BITUNG, RedaksiManado.Com—Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri memimpin rapat evaluasi tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor dan orang hilang di Pantai Rumesung, Kelurahan Kasawari, Kecamatan Aertembaga pada hari Jumat (17/2) di Posko Tanggap Darurat BPBD Bitung sempat menceritakan bagaimana dirinya dihantam gelombang setinggi hampir 1,5 meter hanya dengan mengunakan penahu jenis LCR milik dari TNI Marinir.bersama
Merasakan resiko melaut saat gelombang tinggi tersebut, Mantiri menghimbau kepada warga yang ada dipesisir Kasuari untuk dapat mencari pekerjaan yang tidak beresiko saat laut sedang ganas-ganasnya. “Masyarakat pesisir Pantai Kasawari bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak dan tidak beresiko tinggi, seperti yang dialami oleh Korban Pak Efrain Goha. Dia harus berjalan dengan jarak tempuh dari Kasawari sampai Pantai Rumesung kurang lebih 5 Km untuk memancing demi kebutuhan sehari-hari di laut yang ganas dan saya sudah merasakannya,” kata Maurits.
Mantiri juga dalam kesempatan ini menyampaikan kepada seluruh yang terlibat dalam penanganan bencana tanah longsor, banjir dan orang hilang agar bisa menyampaikan kendala yang terjadi dilapangan saat ini, agar besok harinya bisa terealisasi. “Saya berharap kepada seluruh unsur yang tergabung dalam penanganan pasca bencana agar bisa menyampaikan kendala di lapangan dan memberikan masukan, agar esok harinya bisa terealisasi tampa ada kekurangan.” kata Mantiri.
Sementara itu Kalaksah BPBD Frangky Lady mengatakan bahwa, Camat harus memberi tahu kalau di Wilayahnya tidak mendapat bantuan, segera diberitahukan. “Saya sangat berharap kepada Camat yang Wilayahnya belum tersentuh bantuan, agar dapat melaporkan kepada saya agar bisa segera di salurkan bantuan sesuai data dari Ketua RT, Kepala Lingkungan dan Kepala Kelurahan. Dan bantuan yang akan disalurkan bisa sesuai dengan yang dibutuhkan sesuai data.” tutup Lady. [PP]