Manado, RedaksiManado.Com - Kepala Dinas Perhubungan Sulut Joy Oroh mengatakan, pembangunan fisik fasilitas operasional AKAP Terminal Regional Liwas Kota Manado, yang merupakan proyek Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat pada Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Jalan Sulut, dipastikan akan selesai dikerjakan pada tahun 2017 ini.
“Proyek ini sudah dikerjakan sejak 2012 lalu, dengan anggaran Rp 12.900 miliar. Pekerjaannya masuk tahap enam, dan kami berharap pekerjaannya bisa tuntas tahun 2017 ini sehingga terminal Liwas dapat difungsikan,”terang Oroh,
Diakui Oroh, pekerjaan terminal liwas, cukup lama karena terkendala anggaran pusat.“Pekerjaan ini murni anggaran APBN, kami hanya mengfasilitasi,”terangnya.
Diketahui bahwa pembangunan fisÃk Terminal Regional Kota Manado di Liwas Paal Dua, direncanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama yang sudah berjalan sejak tahun 2012 melalui satuan kerja pengembangan LLAJ Sulut tahun 2012. Pelaksana pekerjaan oleh PT Mutu Jaya Sakti dengan pengawas pekerjaan PT Abdi Cipta Sasana anggaran Rp 3.729.000.000, dengan pekerjaan pematangan lahan (cutting & field) serta pembuatan talud.
Pada tahap kedua, dilaksanakan pembiayaan dana APBN tahun 2013 melalui satuan kerja pengembangan LLAJ Sulut tahun 2013, dimana pelaksana pekerjaan dilakukan PT Realita Timur Perkasa serta pengawas pekerjaan oleh PT Visca Jaya Consultant dengan anggaran Rp 9.414.240.000. Sementara pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pematangan lahan dan pembuatan talud, pembangunan gedung utama terminal, serta pembangunan shelter.
Untuk tahap ketiga pekerjaan yang dilaksanakan adalah pematangan lahan dan pembuatan talud, pembangunan shelter, pengaspalan areal terminal dan penataan serta pembuatan taman dan landscape. Pada tahap ini diharapkan seluruh fasilitas terminal telah selesai dibangun, baik bangunan utama, areal lahan parkir, ruang tunggu penumpang maupun fasilitas lainnya. [JAK]