DEPROV, RedaksiManado.Com - Komisi III DPRD Provinsi Sulut bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, Jumat (10/02) siang menggelar hearing yang bertempat di ruang rapat I kantor DPRD Sulut.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD sulut, Hi Amir Liputo SH,MH tersebut membahas tentang beberapa permasalahan yang ada di BPBD seperti, pembentukan Ranperda tentang bencana serta dana dekon yang belum terlaksana.
Menarik, dalam hearing tersebut salah satu anggota komisi III, Hi Ayub Ali Bugis mempertanyakan kesiapan BPBD sulut dalam penanggulangan bencana dan sejauhmana buffer stock peralatan-peralatan yang digunakan jika terjadi bencana mengingat sulut merupakan salah satu daerah yag rawan bencana khususnya bencana banjir yang terjadi tiap tahunnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala BPBD sulut, Noldy Liow mengungkapkan bahwa untuk sementara ini pihaknya tidak sempat menyusun renkontini karena memang ada pengurangan dana. Namun demikian bukan berarti BPBD tidak bisa melakukan sesuatu dilapangan tanpa rencana kontigensi.
"Misalnya rekon untuk bencana gunug berapi di sulut, nah itu bisa kita rekon secara khusus yang terdampak disana, sehingga ini komprehensive jika kita melakukan itu dan juga untuk mengurangi resiko bencana itu bisa kita minimalisir," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Liow meminta kepada para anggota anggota komisi III dalam membantu memberikan bantuan jika terjadi bencana.
"Kami berharap bisa membantu kami kalau memang ada kejadian untuk menyalurkan di lokasi-lokasi dimana yang terjadi bencana," tandasnya. (Jak)