NUSANTARA, RedaksiManado.Com ~ Pilkada DKI Jakarta tinggal beberapa hari lagi setelah memasuki masa tenang, dimana hiruk-pikuk kampanye sudah usai. Dengan keadaan ini beberapa lembaga survei merilis hasilnya dengan kesimpulan, belum ada gubernur terpilih yang dihasilkan dengan kata lain lanjut ke-putan kedua.
Dasar hukum yang dijadikan pegangan adalah ketentuan Pasal 11 (2) Undang-Undang (UU) Nomor 29/2007, yang diperkuat oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 70/PUU-X/2012. Dua dasar hukum itu menegaskan kekhususan DKI Jakarta sebagai daerah istimewa yang salah satu keistimewaannya adalah menyaratkan pemenang pilgub memperoleh suara 50% lebih.
Inilah hasil survei beberapa Lembaga survei ternama ;
1. LITBANG KOMPAS
Litbang Kompas melakukan survei untuk melihat preferensi publik pada Pilkada DKI Jakarta pada 28 Januari-4 Februari 2017.Hasil survei menunjukkan bahwa cagub-cawagub nomor pemilihan satu DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 28,2 persen.Kemudian, elektabilitas cagub-cawagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 36,2 persen.Sedangkan pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 28,5 persen.Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 7,1 persen. Elektabilitas Agus-Sylvi menurun, sementara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi meningkat
2. LEMBAGA SURVEY INDONESIA (LSI) Denny JA
Pimpinan LSI, Denny JA menunjukkan bahwa cagub-cawagub DKI Jakarta nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memiliki elektabilitas 30,9 persen.Cagub-cawagub nomor dua, Ahok-Djarot memiliki elektabilitas 30,7 persen, sedangkan pasangan nomor tiga, Anies-Sandi, memiliki elektabilitas 29,9 persen."Tak ada satu pun calon yang mendekati perolehan suara 50 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa Jumat (10/2/2017)
3. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengadakan survei yang dilakukan pada 3-9 Februari 2017. Dari hasil survei yang dilakukan, elektabilitas pasangan cagub-cawagub nomor dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mencapai 39,1 persen, disusul pasangan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 33,5 persen, dan terakhir pasangan nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 19,9 persen.Selain itu dari hasil tersebut, disebutkan ada 7,5 persen warga yang belum menentukan pilihannya. "Sejauh ini belum ada calon yang memperoleh dukungan di atas 50 persen," tulis survei yang dirilis pada Jumat (10/2/2017).
4. Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN)
Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) menempatkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul di Pilkada Jakarta. Dalam survei yang digelar akhir Januari itu, elektabilitas Anies-Sandi mencapai 41,74 persen, disusul pasangan Basuki-Djarot dengan 30,04 persen, sedangkan Agus-Sylvi di posisi tiga dengan 24,95 persen.
5. POPULI CENTER
Hasil survei terbaru yang dilakukan Populi Center menunjukkan, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 21,8 persen. Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memiliki elektabilitas 40,0 persen, dan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki elektabilitas 30,3 persen. Survei Populi Center itu dilakukan pada 28 Januari - 2 Februari 2017.
6.INDIKATOR POLITIK
Survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 2-8 Februari 2017 masih menunjukkan keunggulan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mencapai 39 persen. Adapun elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meningkat drastis dari 23,8 persen pada Januari 2017 menjadi 35,4 persen. Angka elektabilitas Agus pada survei terbaru itu hanya 19,4 persen, berbeda dari hasil bulan lalu yang masih mencapai 23,6 persen.
Dengan demikian dapat disimpulkan semua lembaga survei tidak ada yang berani menyimpulkan Pilada DKI Jakarta hanya satu putaran saja. dan akan lanjut ke putaran ke 2 pada 19 April 2017 kalau tidak ada Perselisihan hasil Pilkada (PHP) di MK. [Alen/Red]