REDAKSIMANADO.COM,
SULUT - Rapat
paripurna dalam Rangka Penutupan Sidang I Tahun 2016 Dan Penyampaian Laporan
Kinerja Alat Kelengkapan Dewan dan Pembukaan Masa Persidangan Ke II
Tahun 2016 dan Penyampaian Hasil Kegiatan Masa Reses I digelar DPRD Sulut,
Senin (9/5/2016) di ruang paripurna.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw didampingi wakil ketua Marthen Manoppo dan Wenny Lumentut serta dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey -Wakil Gubernur Steven Kandouw. Turut dihadiri juga Forkompinda dan SKPD.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw memberikan apresiasi dan
ucapan terima kasih kepada seluruh AKD prov sulut.
“Kami memberikan apresiasi disertai ucapan terima kasih
atas tercapainya agenda kerja sampai akhir bulan April diharapkan kedepan agar
kinerja AKD bisa ditingkatkan guna memajukan pembangunan disegala bidang.Dengan
demikian masa persidangan pertama tahun 2016 ditutup dan masa sidang ke dua
kami nyatakan dibuka,” ujar Angouw dalam memimpin rapat.
Dan berdasarkan pasal 71 ayat 5 tatib DPRD Prov Sulut bahwa
masa reses dipergunakan oleh anggota dprd baik secara perorangan atau kelompok
untuk mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat
selanjutnya dalam ayat 6 anggota dprd baik secara perorangan atau kelompok
wajib membuat laporan secara tertulis hasil pelaksanaan reses dan disampaikan
kepada pimpinan dprd dalam rapat paripurna.
Dalam rapat ini disepakati untuk menyerahkan hasil kinerja
alat kelengkapan dprd dan hasil kegiatan masa reses I dilaporkan dalam bentuk
penyerahan.
James Karinda dalam usulannya agar hasil reses dan alat kelengkapan dewan dilaporkan dalam bentuk penyerahan saja.
James Karinda dalam usulannya agar hasil reses dan alat kelengkapan dewan dilaporkan dalam bentuk penyerahan saja.
“Kami yakin dan kami percaya pak gubernur
yang mantan pimpinan DPRD- DPR RI, wakil gub yang mantan ketua dprd , tahu
persis apa yang menjadi aspirasi dari 45 anggota dprd akan menerjemahkan apa
yang menjadi keinginan kami lewat serapan aspirasi apa yang sudah kami dapati
di masyarakat , karena itu kami menyusulkan agar hasil dari reses ini
diserahkan saja kemudian dianalisir apa saja yang penting, karena apapun yang
menjadi hasil reses kami tetap harus disinkronkan dengan kebijakan dan program
gubernur, ” tandas Karinda.
Sementara dalam sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey
(OD), dikatakan sebagaimana institusi repsentasi rakyat memegang peranan yang
sangat sertifis dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota
DPRD, sehingga atas nama pemerintah, baik Gubernur , wakil gub dan seluruh
rakyat pemerintah menyampaikan terima kasih pada pimpinan dan anggota dprd yang
sudah melakukan tugas dan tanggung-jawabnya pada masa sidang pertama tahun
2016.
OD menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh masing
masing anggota dewan secara simbolis menyerahkan laporan kinerjanya bagi
pemprov sulut akan menjadi kajian dalam rangka pemerintah yang ada di Sulut.
“Saya kira ini merupakan suatu kewajiban walaupun tidak ada
sanksi hukumnya tapi sanksi moral bagi kita anggota dpr dan pemerintah bagaimana
kita berhadapan dengan masyarakat dan kita turun langsung, kita melihat juga
secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat.Pemprov sangat mendukung reses
bagi anggota dprd prov,” ujar Gubernur.
Lanjut dikatakan OD, dalam beberapa hal, ini menjadi suport
kegiatan agar menjadi cek dan balance bagi pemerintah provinsi.Jika laporan
pada sidang paripurna ini, sebagai pemerintah gub dan wakil gun serta skpd bisa
mendengar langsung apa yang didapati oleh anggota dprd pada saat melakukan
reses.
“Dan jika ada hal yang perlu secara langsung dalam kegiatan
reses ini kami akan mensuport penuh, dan pemprov untuk setiap anggota dewan
turun ke lapangan,”tambahnya sembari mengatakan gubernur dan wakil gubernur pun
terbuka dan mau turun bersama sama jika dalam reses mereka diikut-sertakan.
Gubernur pun mengingatkan untuk laporan reses ini agar
disepakati masa reses kapan yang akan di kompilasi dalam apbd tahun 2017.
Pengaturan waktu masa reses, agar supaya masa reses yang dilakukan bisa
langsung dimasukkan dalam
program apbd perubahan atau yang reguler yang berjalan.
program apbd perubahan atau yang reguler yang berjalan.
“Saya kira ini harus kita sepakati bersama agar kegiatan
bapak ibu dilapangan tidak mubasir sehingga masa reses itu kita atur pada saat
kita menyusun apbd kedepan sehingga manfaat nya akan lebih bermanfaat . Ini lah
tugas dan tanggung jawab kita baik eksekutif dan legislatif dalam
penyelenggaraan pemerintahan,”ujar Gubernur.
Dalam penghujung sambutannya,OD pun menyampaikan terima
kasih karena kepercayaan anggota dprd prov sulut dari pimpinan dan anggota kepada
gubernur , wakil gub dan skpd dalam penyelenggaraan pemerintahan kedepan.
“Mudah mudahan ini bisa berjalan mulus hingga lima tahun ke
depan harapan kampanye bapak ibu menjadi anggota dprd, kampanye kami pada saat
menjadi gub dan wakil bisa sinkron sehingga masyarakat sulut mendapat hak dan
kewajibannya yang benar sehingga menuju rakyat sejahtera, menuju rakyat sulut
hebat,” tutupnya.
(advertorial)