Pimpinan DPRD Sulut bersama Kepala BNN Sulut |
REDAKSIMANADO.COM, SULUT - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendadak
melakukan tes urine kepada seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sulut,
Rabu (6/4/2016) dimulai sejak pukul 09.00 Wita.
Total anggota DPRD Provinsi
Sulut yang ada, yaitu 44 anggota, tapi tercatat hanya 33 anggota DPRD Provinsi
Sulut yang melakukan tes urine, sementara 11 anggota sisanya tidak mengikuti
tes urine dan tanpa keterangan.
Wakil Ketua DPRD Sulut, SV Runtu Serahkan Urin Untuk di Tes Petugas BNN |
Dalam kesempatan ini, Kepala
BNN Kombes Pol Drs Sumirat Dwiyatno MSi mengatakan, pihaknya sengaja melakukan
test urine secara mendadak.
Wakil Ketua DPRD Sulut, Marthen Manoppo Serahkan Urin Untuk di Tes Petugas BNN |
“Sengaja kami melakukan test
urine secara mendadak, dan kami berterima kasih karena mendapat respon baik
dari seluruh anggota dewan. Ini dilakukan karena semua ASN dan pejabat harus
melakukan test narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, Andrei Angouw
selaku Ketua DPRD Provinsi Sulut mengatakan, pihaknya mendukung program BNN
karena Narkoba sangat berbahaya bagi masa depan bangsa dan bukan hanya untuk
pengguna, tapi untuk semua masyarakat.
“Narkoba tentunya sangat
berbahaya bukan hanya yang menggunakan narkoba, tapi untuk semua orang.
Mengingat jika terjadi hal yang tidak di inginkan terhadap pengguna, tentunya
pemerintah yang akan terlibat mengatasinya,” ujar Angouw.
Diketahui hasil pemeriksaan
terhadap para anggota dewan dilakukan secara bertahap, mengingat ada agenda
paripurna. Para pimpinan dewan,Andrei Angouw, Stevanus Vreeke Runtu, Wenny
Lumentut dan Marthen Manopo, serta anggota DPRD lainnya semuanya hasil negatif,
tidak ditemukan menggunakan narkoba.
(adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar