Suasana Rapat Komisi I DPRD Sulut bersama Sekretariat DPRD Sulut. |
Menurut James Tuuk Anggota DPRD Sulut, penggunaan MaMi Sekretariat DPRD Sulut sangat ganjal, kenapa harus bilang seperti itu. karena beberapa penggunaannya kurang jelas.
"Ada beberapa penggunaan yang harus dikritisi, salah satunya untuk pengunaan MaMi makanan dos, didalam penjelasan Sekretaris DPRD Sulut A.B Mononutu, untuk makanan dos persatuan 55.000 sedangkan di seluruh SKPD lain hanya mengambil yang harga satuan makanan dos 40.000, maka dengan itu saya merasa ada yang tidak beres dalam hal ini," ujar legislator perwakilan Bolmong raya itu.
Bukan hanya itu saja ungkap Tuuk, bayangkan Mami di DPRD Sulut kalau dibagikan perhari mencapai 10 juta hanya Makan Minum di Sekretariat DPRD Sulut diluar MaMi reses Anggota DPRD Sulut.
"Inilah yang perlu kita kurangi, karena makan dan minum 10 Juta perhari sangatlah tidak wajar,"tegas Tuuk.
Menanggapi terkait banyaknya keganjalan anggaran MaMi di Sekretariat DPRD Sulut, selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulut Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Jerry Massie, minta Polda Sulut seriusi kejanggalan pengunaan anggaran MaMi yang terjadi di DPRD Sulut. Pasalnya, anggaran MaMi yang dipakai untuk Tahun 2015 ini mencapai sebesar Rp. 5,6 Miliar.
"Ini perlu ditelusuri dan harus ada penjelasan dari Sekretatariat DPRD Sulut, MaMi yang penggunaannya sudah sebesar itu bisa menimbulkan adanya korupsi dan saya minta Polda Sulut maupun instasnsi terkait seriusi anggaran MaMi Sekretarit DPRD Sulut yang sudah mencapai 5,6 M tersebut,"tukas Massie. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar