SULUT, RedaksiManado.Com -- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menghadiri Perayaan Puncak Yubilium Ke-150 Tahun Gereja Katolik Keuskupan Manado yang dipusatkan di Ampitrater Imanuel Youth Centre Lotta, Pineleng (14/9/2018).
Dihadapan Uskup Keuskupan Manado Mrg. Benedictus Rolly Untu, MSC serta seluruh umat Katolik, Gubernur Olly menyapaikan selamat atas perayaan Yubilium ke 150 Gereja Katolik di Sulawesi Utara serta mengajak kepada seluruh umat untuk memaknai ibadat syukur ini sebagai momentum dan media untuk menginstropeksi, mengevaluasi dan mereview perjalanan pengabdian dan pelayanan umat Katolik baik dalam iman maupun di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan dengan itu, Gubernur berterima kasih atas kontribusi umat Katolik dalam peningkatan serta kemajuan daerah Sulawesi Utara yang dilihatnya sangat membantu. "Pemerintah Sulawesi Utara sangat berterima kasih peran dari umat Katolik yang ada di Sulut. karena apa yang kita nikmati saat ini adalah kerja bersama kita," sahut Gubernur Olly.
Lanjutnya, ditengah krisis produk-produk unggulan yang ada di Bumi Nyiur Melambai seperti kopra yang menurun, cengkeh yang mengalami kegagalan panen, harga pala yang tidak stabil serta industri perikanan yang mengalami penurunan di Bitung, masyarakat Sulawesi Utara diberkahi dengan kerukunan serta kebersamaan baik antar ras maupun golongan agama.
"Karena ada persatuan dan kesatuan bagi masyatakat, bagi agama agama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, sehingga kebahagiaan, kerukunan menjadikan Sulawesi Utara sebagai Provinsi terukun di Indonesia," ucap Gubernur.
Dijelaskan Gubernur, dengan kerukuan dan keramahan masyarakat Sulut dapat menghadirkan wisatawan baik mancanegara maupun nasional yang mau datang di Sulawesi Utara yang juga secara tak langsung meningkatkan perekonomian Sulut di sektor pariwisata.
Lebih dalam lagi, Gubernur melihat terciptanya kerukanan ini karena adanya peran dari gereja-gereja yang ada, secara khusus peran dari keuskupan yang ada di kota Manado ini. Sejalan dengan itu, Gubernur mengharapkan agar kerjasama yang telah berjalan ini terus dipertahankan.
"Mari kita bekerja sama terus dengan pemerintah dalam rangka menjaga persatuan yang ada di Sulawesi Utara. Karena Pemerintah Sulawesi Utara selalu berada di tengah-tengah umat Katolik yang ada di Sulut," akhiri orang nomor satu di Sulut.
Sebelumnya juga di tempat yang sama, Uskup Manado Mrg. Rolly Untu, MSC mensyukuri serta berterima kasih atas partisipasi dari seluruh umat Katolik yang ada di keuskupan Manado dalam mensukseskan perayaan Yubilium ke 150 tahun kembalinya Gereja Katolik di keuskupan Manado yang dipuncaki lewat perayaan Ekaristi bersama.
Nampak juga dalam perayaan Yubilium tersebut, penyerahan penghargaan kepada Gubernur Olly oleh Keuskupan Manado yang mewakili unsur pemerintah sebagai toko-toko sejarah yang melibatkan diri pada perkembangan Gereja Katolik.
Turut hadir dalam acara tersebut Uskup Keuskupan Agung Makasar, Amboina dan Kupang, Wakil Ketua DPRD Prov. Sulut Wenny Lumentut serta jajaran Pastores Keuskupan Manado.(SE)
Dihadapan Uskup Keuskupan Manado Mrg. Benedictus Rolly Untu, MSC serta seluruh umat Katolik, Gubernur Olly menyapaikan selamat atas perayaan Yubilium ke 150 Gereja Katolik di Sulawesi Utara serta mengajak kepada seluruh umat untuk memaknai ibadat syukur ini sebagai momentum dan media untuk menginstropeksi, mengevaluasi dan mereview perjalanan pengabdian dan pelayanan umat Katolik baik dalam iman maupun di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan dengan itu, Gubernur berterima kasih atas kontribusi umat Katolik dalam peningkatan serta kemajuan daerah Sulawesi Utara yang dilihatnya sangat membantu. "Pemerintah Sulawesi Utara sangat berterima kasih peran dari umat Katolik yang ada di Sulut. karena apa yang kita nikmati saat ini adalah kerja bersama kita," sahut Gubernur Olly.
Lanjutnya, ditengah krisis produk-produk unggulan yang ada di Bumi Nyiur Melambai seperti kopra yang menurun, cengkeh yang mengalami kegagalan panen, harga pala yang tidak stabil serta industri perikanan yang mengalami penurunan di Bitung, masyarakat Sulawesi Utara diberkahi dengan kerukunan serta kebersamaan baik antar ras maupun golongan agama.
"Karena ada persatuan dan kesatuan bagi masyatakat, bagi agama agama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, sehingga kebahagiaan, kerukunan menjadikan Sulawesi Utara sebagai Provinsi terukun di Indonesia," ucap Gubernur.
Dijelaskan Gubernur, dengan kerukuan dan keramahan masyarakat Sulut dapat menghadirkan wisatawan baik mancanegara maupun nasional yang mau datang di Sulawesi Utara yang juga secara tak langsung meningkatkan perekonomian Sulut di sektor pariwisata.
Lebih dalam lagi, Gubernur melihat terciptanya kerukanan ini karena adanya peran dari gereja-gereja yang ada, secara khusus peran dari keuskupan yang ada di kota Manado ini. Sejalan dengan itu, Gubernur mengharapkan agar kerjasama yang telah berjalan ini terus dipertahankan.
"Mari kita bekerja sama terus dengan pemerintah dalam rangka menjaga persatuan yang ada di Sulawesi Utara. Karena Pemerintah Sulawesi Utara selalu berada di tengah-tengah umat Katolik yang ada di Sulut," akhiri orang nomor satu di Sulut.
Sebelumnya juga di tempat yang sama, Uskup Manado Mrg. Rolly Untu, MSC mensyukuri serta berterima kasih atas partisipasi dari seluruh umat Katolik yang ada di keuskupan Manado dalam mensukseskan perayaan Yubilium ke 150 tahun kembalinya Gereja Katolik di keuskupan Manado yang dipuncaki lewat perayaan Ekaristi bersama.
Nampak juga dalam perayaan Yubilium tersebut, penyerahan penghargaan kepada Gubernur Olly oleh Keuskupan Manado yang mewakili unsur pemerintah sebagai toko-toko sejarah yang melibatkan diri pada perkembangan Gereja Katolik.
Turut hadir dalam acara tersebut Uskup Keuskupan Agung Makasar, Amboina dan Kupang, Wakil Ketua DPRD Prov. Sulut Wenny Lumentut serta jajaran Pastores Keuskupan Manado.(SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar