» » » Prince and Princess of Georgia Tiba Di Manado, Pemkot & Panitia TIFF 2018 Wujutkan Tomohon Kota Wisata Dunia

TOMOHON, RedaksiManado.Com - Pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2018 yang bertema "Beautiful Tomohon" sudah didepan mata dengan mengusung beberapa agenda utama Tournament of Flowers (TOF), Tomohon Flower Carnaval, Tourism Trade Investment and Floriculture Expo. Selanjutnya, pagelaran seni budaya nusantara/ festival seni budaya daerah, serta third general meeting of CAFE (Council of Asian Flower Exhibition).

Sementara iven penunjang lainnya yang tak kalah menarik yaitu jungle flower enduro (lomba sepeda gunung tanggal 9-11 Agustus ), thanksgiving day (pengucapan syukur Kota Tomohon) pada tanggal 12 Agustus, serta pemecahan rekor MURI merangkai bunga terbanyak, serta lomba paduan suara.


Baca Juga : Panitia dan Pemkot Tomohon Bertekat Jadikan TIFF 2018 Jadi Yang Terbaik

Kehebatan Pemerintah Tomohon yang dikomandani Jimmy F. Eman, SE. AK, Lewat Panitia TIFF 2018 yang diketuai oleh Ibu Coretta Louise Kapoyos istri dari Komjen Putut Eko Bayu Seno memang patut diacungi ribuan jempol karena pelaksanaan tahun ini terlihat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya karena mampu menjalankan visi-misi kota Tomohon menjadi kota wisata dunia dan juga jaminan keamanan dan pengamanan dari pihak kepolisian yang begitu antusias dalam menyukseskan kegiatan ini


Hal Ini terlihat dengan Kehadiran Prince and Princess of Georgia, (Juan De Bagration-
Maria Del Carmen De Ulloa Dan Suelves) saat Tiba dibandara Sam Ratulangi manado untuk menyaksikan TIFF 2018, Senin (6/8/18)

Georgia dengan ibukota Tibilisi adalah sebuah negara di Eropa Timur. Bekas republik di Uni Soviet ini berbatasan dengan Rusia di sebelah utara, Turki dan Armenia di sebelah selatan, serta Azerbaijan di sebelah tenggara. Laut Hitam terletak di sebelah barat negara ini dengan penduduk  dengan Luas

Georgia terkenal dengan pegunungannya yang memesona dan puncak-puncak gunungnya yang diselimuti salju. Tinggi beberapa gunung di sana mencapai 4.500 meter. Secara geografis, negeri ini dibagi menjadi dua, yaitu Georgia timur dan barat. Keduanya terdiri dari beberapa wilayah. Setiap wilayah memiliki iklim, kebiasaan, musik, tarian, dan makanan yang berbeda-beda. 69.700 KM2 


Baca Juga : TIFF 2018 Pastikan Seluruh Float Pakai Bunga Lokal


Penduduk Penduduk Georgia berjumlah sekitar 3,7 juta orang. Kebanyakan adalah etnik Georgia. Agama Mayoritas penduduk beragama Kristen Ortodoks. Sekitar 10 persennya adalah Muslim. Bahasa Bahasa Georgia tidak mirip bahasa negeri-negeri tetangganya. Sumber sejarah menunjukkan bahwa alfabet Georgia sudah ada sejak sebelum era Masehi. Mata Pencaharian Banyak penduduk Georgia bekerja di bidang pertanian. Belakangan, bidang pariwisata juga ikut meningkatkan perekonomian Georgia. Iklim Bagian timur Georgia memiliki iklim sedang. Pesisir Laut Hitam, di bagian barat Georgia, memiliki iklim subtropis. Buah sitrun tumbuh subur di daerah ini.


Makanan Di Georgia, roti selalu tersedia di meja makan. Roti khas Georgia dipanggang di oven tanah liat. Menu utama biasanya adalah sejenis semur yang kaya rempah-rempah. Sejak dulu, orang Georgia membuat minuman anggur yang difermentasi dan disimpan di guci tanah liat. Kebanyakan keluarga mempunyai kebun anggur dan membuat minuman anggur mereka sendiri. Di Georgia, ada sekitar 500 varietas anggur lokal.**(Nal/Abut/Tim)

Redaksi Manado 2017 , 8/07/2018

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: