SULUT, RedaksiManado.Com - Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen melepas 10 orang Taruna Siaga Bencana Indonesia (Tagana) dalam rangka membantu korban bencana alam gempa bumi di Lombok, NTB baru-baru ini.
Sekprov Silangen menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Sosial beserta jajaran, dan pesan khususnya kepada para Tagana yang akan berangkat membantu para korban bencana.
"Tunjukan kemampuan masing-masing agar bisa membantu meringankan beban korban, tunjukan solidaritas sesama anak bangsa," kata Sekprov dalam sambutannya di Lobby Kantor Gubernur, Jumat (10/8/18).
Lebih lanjut, Silangen menyampaikan harapannya agar selama bertugas para Taruna selalu dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Sulut. Ia juga mengatakan agar Taruna dapat menjadi duta Sulut dan dapat menunjukkan kepada masyarakat jika ada bencana baik di daerah maupun luar daerah dapat saling membantu mereka yang menjadi korban bencana alam.
"Ingat waktu bencana banjir melanda Sulut, banyak masyarakat luar datang membantu, sebaliknya terjadi bencana diluar kita berempati membantu para korban, ujar Sekprov.
Masih dalam sambutannya Silangen memaparkan bahwa bantuan yang diberikan hendaknya tidak hanya dilihat dari dukungan logistik yang terbatas, namun ini adalah mengenai itikad rasa solidaritas yang di tunjukkan Rakyat Sulawesi Utara melalui Tagana.
"Doakan semoga korban bencana alam dikuatkan, semoga tidak lagi terjadi bencana di tanah air," demikan harapan Sekprov mengakhiri sambutannya.
Diketahui 10 orang Tagana asal Sulut tersebut nantinya akan menyiapkan dapur umum, memberikan layanan psikologis sosial, dan melakukan evakuasi penyelamatan para korban gempa di Lombok. Sesuai petunjuk Kementerian Sosial RI, mereka juga membawa serta bantuan terpal sebanyak 40 buah, dan selimut sebanyak 240 lembar. Turit hadir dalam pelepasan para Tagana, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, Kadis Sosial dr. Rini Tamuntuan dan pejabat eselon II lingkup pemprov sulut.***(SE)
Sekprov Silangen menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Sosial beserta jajaran, dan pesan khususnya kepada para Tagana yang akan berangkat membantu para korban bencana.
"Tunjukan kemampuan masing-masing agar bisa membantu meringankan beban korban, tunjukan solidaritas sesama anak bangsa," kata Sekprov dalam sambutannya di Lobby Kantor Gubernur, Jumat (10/8/18).
Lebih lanjut, Silangen menyampaikan harapannya agar selama bertugas para Taruna selalu dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Sulut. Ia juga mengatakan agar Taruna dapat menjadi duta Sulut dan dapat menunjukkan kepada masyarakat jika ada bencana baik di daerah maupun luar daerah dapat saling membantu mereka yang menjadi korban bencana alam.
"Ingat waktu bencana banjir melanda Sulut, banyak masyarakat luar datang membantu, sebaliknya terjadi bencana diluar kita berempati membantu para korban, ujar Sekprov.
Masih dalam sambutannya Silangen memaparkan bahwa bantuan yang diberikan hendaknya tidak hanya dilihat dari dukungan logistik yang terbatas, namun ini adalah mengenai itikad rasa solidaritas yang di tunjukkan Rakyat Sulawesi Utara melalui Tagana.
"Doakan semoga korban bencana alam dikuatkan, semoga tidak lagi terjadi bencana di tanah air," demikan harapan Sekprov mengakhiri sambutannya.
Diketahui 10 orang Tagana asal Sulut tersebut nantinya akan menyiapkan dapur umum, memberikan layanan psikologis sosial, dan melakukan evakuasi penyelamatan para korban gempa di Lombok. Sesuai petunjuk Kementerian Sosial RI, mereka juga membawa serta bantuan terpal sebanyak 40 buah, dan selimut sebanyak 240 lembar. Turit hadir dalam pelepasan para Tagana, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, Kadis Sosial dr. Rini Tamuntuan dan pejabat eselon II lingkup pemprov sulut.***(SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar