SULUT, RedaksiManado.Com -- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melepas rombongan peserta pawai takbiran dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah tahun 20118 di depan Kantor MUI Sulut. Kemarin (21/08)
Dalam sambutannya Olly menyampaikan takbiran mutlak sebagaimana yang disyaratkan kepada kaum muslimin untuk memperbanyak ucapan takbir dimana saja, kapan saja selama masih dalam rentang waktu yang di perbolehkan.
"Jadikan suasana malam takbiran ini sebagai momentum kegembiraan, dengan selalu mengingat akan kemaha kuasaan Allah Yang Maha Besar serta senantiasa menghadirkan kedamaian dalam hati". Ajaknya
Lebih jauh lagi Gubernur mengajak kepada seluruh peserta pawai untuk tetap memperkokoh persatuan dan kebersamaan, saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara.
"Dengan dukungan dari masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan daerah ini Agar Bumi Nyiur melambai ini akan tetap menjadi Kota Toleransi yang paling tinggi di Indonesia". Harapnya
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Sulut H. Syahrul Poli, SE bahwa dalam pawai saat ini para peserta tidak menggunakan kendaraan, karena tidak menggambarkan nilai-nilai takbiran. Maka pawai kali ini dilaksanakan dengan berjalan kaki."katanya
Para peserta pawai menggunakan Route Start Depan Kantor MUI Sulut/samping Masjid Ahmad Yani, menuju Jln Bw Lapian - Jl. Sudirman - Kanwil Pengadaian - Klenteng BHK - Jembatan Mahakam - Kantor Lurah Karame - lap. Ketang baru - Lampu merah JN - Jembarmtan miangas - RM Bakar Rica Komo - Kantor Walikota - Lap Tikala dan finish masjid Ahmad Yani Manado. "Jelasnya
Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin H. Silangen, MS, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, M.Si, Ketua MUI KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut DR. H. Abdul Rasyid, Pejabat Lingkup Prov. Sulut dan Anggota Forkopimda Prov. Sulut. **(SE)
Dalam sambutannya Olly menyampaikan takbiran mutlak sebagaimana yang disyaratkan kepada kaum muslimin untuk memperbanyak ucapan takbir dimana saja, kapan saja selama masih dalam rentang waktu yang di perbolehkan.
"Jadikan suasana malam takbiran ini sebagai momentum kegembiraan, dengan selalu mengingat akan kemaha kuasaan Allah Yang Maha Besar serta senantiasa menghadirkan kedamaian dalam hati". Ajaknya
Lebih jauh lagi Gubernur mengajak kepada seluruh peserta pawai untuk tetap memperkokoh persatuan dan kebersamaan, saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara.
"Dengan dukungan dari masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan daerah ini Agar Bumi Nyiur melambai ini akan tetap menjadi Kota Toleransi yang paling tinggi di Indonesia". Harapnya
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Sulut H. Syahrul Poli, SE bahwa dalam pawai saat ini para peserta tidak menggunakan kendaraan, karena tidak menggambarkan nilai-nilai takbiran. Maka pawai kali ini dilaksanakan dengan berjalan kaki."katanya
Para peserta pawai menggunakan Route Start Depan Kantor MUI Sulut/samping Masjid Ahmad Yani, menuju Jln Bw Lapian - Jl. Sudirman - Kanwil Pengadaian - Klenteng BHK - Jembatan Mahakam - Kantor Lurah Karame - lap. Ketang baru - Lampu merah JN - Jembarmtan miangas - RM Bakar Rica Komo - Kantor Walikota - Lap Tikala dan finish masjid Ahmad Yani Manado. "Jelasnya
Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin H. Silangen, MS, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, M.Si, Ketua MUI KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut DR. H. Abdul Rasyid, Pejabat Lingkup Prov. Sulut dan Anggota Forkopimda Prov. Sulut. **(SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar