» » Kunjungi Kota Bitung Ini Yang Dikatakan Ridho Slank


Bitung, RedaksiManado.Com-Kota Bitung merupakan salah satu titik, Gerakan Pandu Laut Nusantara, Dalam rangka merayakan 73 tahun Indonesia, dilebih dari 73 lokasi titik lokasi dari Aceh sampai Papua diseluruh Indonesia, yang dipimpin oleh Ibu Susi Pudjiastuti selaku pembina utama Pandu Laut Nusantara yang juga adalah Menteri Kelautan dan Perikanan pada hari Minggu (19/08/2018) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung.


Ridho Hafiedz atau biasa di kenal dengan Ridho Slank yang juga salah satu pendiri Gerakan Pandu Laut Nusantara mengatakan, kegiatan menghadap kelaut pada tanggal 19 di 73 titik disesuaikan karena ulang tahun Indonesia ke 73.

“Aku salah satu pendiri pandu laut, kita juga mengumpulkan semua publik figure yang care terhadap laut, terutama pada sampah plastik, kitakan tahu Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua, jadi sampai saat ini kita pengen kampanye kurangin sampah plastik, aku juga cut sendiri kayak sedotan minuman dari sampah plastik aku bawah Tumbler  sendiri,” ungkap Ridho ketika di wawancarai sejumlah awak media di Kantor Satrol (Satuan Pasukan Patroli) Pangkalan Utama TNI Al (Lantamal) VIII Bitung, Senin (20/08/2018)

Dalam kunjungannya Ridho juga mengatakan bahwa keadaan kota Bitung yang merupakan daerah Pelabuhan itu seru.

“Bitung seru, semalam nginap di lembeh, bitung ini kota pelabuhan, kalau kita lihat diluar negeri kota yang berkembang adalah kota pelabuhan, kita lihat juga lautnya bersih, dan  dampak buat ekosistem laut dan parawisatanya terutama buat penghuni bawah airnya bisa berkembang, aku sudah dengar lama soal lembeh dan pengen diving disini,” ungkap gitaris Slank yang hobi diving ini.

Ridho juga menambahkan soal ekonomi perikanan di kota Bitung yang bagus kalau tanpah ilegel fishing.

“Kalau ekonomi perikanan yang benar-benar bagus, ilegal fishing sebenarnya tidak ada dan sebenarnya masyarakat lokal yang bisa berkuasa disini, kalau aku lihat sebenarnya laut disiniasih tergolong sehat dan harusnya banyak ikan besar karena arus lautnya kencang” tuturnya.

Ridho juga menambahkan soal penenggelaman kapal yang dilakukan Menteri  Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, “yang aku tahu yang dilakukan ibu menteri sebenarnya bagian dari jalanin amanat UU, boleh ditenggelamkan karena putusannya sudah seperti itu, aku baru juga baru tahu tadi biasanya diledakan sekarang di bolongin nggak pake dinamit, sebenarnya ada klasifikasinya buat penenggelaman, itu karena bersih dan terutama kapal kayu itu bisa jadi ekosistem dari binatang-binatang di laut, buat jadi tempat tinggal” tutup Ridho. (Ical)

Unknown 8/20/2018

Penulis: Unknown

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: