SULUT, RedaksiManado.Com - Perkembangan dunia dewasa ini telah memperhadapkan Gereja pada suatu kondisi pelayanan yang semakin berat dan kompleks.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE pada pembukaan Konferensi Nasional V Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) yang dilaksanakan di Universitas Klabat, Minahasa Utara, Rabu (1/8/2018) sore.
"Gereja dituntut secara kontinu melakukan penataan, serta pembenahan di berbagai aspek agar tatanan kehidupan umat Tuhan tidak terbuai dengan kondisi yang dapat mengakibatkan merosotnya kualitas iman jemaat, serta makin memudarnya motivasi untuk mengikuti Tuhan," kata Olly.
Gubernur Olly menuturkan, realitas ini tentunya menjadi tantangan yang harus diantisipasi dan dicarikan solusi konkrit oleh setiap organisasi pelayanan Gerejawi, termasuk di dalamnya GMAHK.
"Gereja merupakan institusi Ilahi yang telah dipercayakan oleh Allah dalam melakukan tugas pelayanan penginjilan untuk menjangkau jiwa bagi kemuliaan-Nya," ungkap Olly.
Lanjut Gubernur Olly, untuk mengantisipasi kondisi itu, setiap upaya konstruktif dan terarah, seperti melakukan langkah introspeksi dan evaluasi terhadap setiap program pelayanan harus terus dilakukan hingga saat ini.
"Termasuk pembenahan sekaligus penataan sistem pelayanan di lingkungan Gereja menjadi satu hal yang penting dan urgen, guna eksisnya pelayanan kedepan," ujar Olly.
Terkait pelaksanaan konferensi, Gubernur Olly optimis Majelis Pengurus Pusat GMAHK yang nantinya terpilih agar dapat membawa GMAHK di Indonesia pada tatanan manajemen organisasi yang semakin baik, mampu menghasilkan program dan agenda kerja strategis.
"GMAHK mampu meningkatkan peran dan sumbangsih yang semakin strategis, proaktif, dan sinergis, sejalan dengan arah kebijakan dan program kerja Pemerintah," pungkas Olly.
Lebih jauh, Gubernur Olly mengajak warga GMAHK untuk senantiasa berada dalam satu tekad, komitmen, dan harus senantiasa memiliki rasa solidaritas yang tinggi dalam menggelorakan semangat berkarya, meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial serta memberikan sumbangsih terhadap upaya pembangunan yang dijalankan Pemerintah, demi kesejahteraan bersama.
Adapun Konferensi Nasional V GMAHK turut dihadiri oleh Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia kawasan Timur, Pdt. Samuel Yotam Bindosano, MA dan sebanyak 400 peserta dan peninjau dari seluruh Indonesia. **(SE)
Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE pada pembukaan Konferensi Nasional V Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) yang dilaksanakan di Universitas Klabat, Minahasa Utara, Rabu (1/8/2018) sore.
"Gereja dituntut secara kontinu melakukan penataan, serta pembenahan di berbagai aspek agar tatanan kehidupan umat Tuhan tidak terbuai dengan kondisi yang dapat mengakibatkan merosotnya kualitas iman jemaat, serta makin memudarnya motivasi untuk mengikuti Tuhan," kata Olly.
Gubernur Olly menuturkan, realitas ini tentunya menjadi tantangan yang harus diantisipasi dan dicarikan solusi konkrit oleh setiap organisasi pelayanan Gerejawi, termasuk di dalamnya GMAHK.
"Gereja merupakan institusi Ilahi yang telah dipercayakan oleh Allah dalam melakukan tugas pelayanan penginjilan untuk menjangkau jiwa bagi kemuliaan-Nya," ungkap Olly.
Lanjut Gubernur Olly, untuk mengantisipasi kondisi itu, setiap upaya konstruktif dan terarah, seperti melakukan langkah introspeksi dan evaluasi terhadap setiap program pelayanan harus terus dilakukan hingga saat ini.
"Termasuk pembenahan sekaligus penataan sistem pelayanan di lingkungan Gereja menjadi satu hal yang penting dan urgen, guna eksisnya pelayanan kedepan," ujar Olly.
Terkait pelaksanaan konferensi, Gubernur Olly optimis Majelis Pengurus Pusat GMAHK yang nantinya terpilih agar dapat membawa GMAHK di Indonesia pada tatanan manajemen organisasi yang semakin baik, mampu menghasilkan program dan agenda kerja strategis.
"GMAHK mampu meningkatkan peran dan sumbangsih yang semakin strategis, proaktif, dan sinergis, sejalan dengan arah kebijakan dan program kerja Pemerintah," pungkas Olly.
Lebih jauh, Gubernur Olly mengajak warga GMAHK untuk senantiasa berada dalam satu tekad, komitmen, dan harus senantiasa memiliki rasa solidaritas yang tinggi dalam menggelorakan semangat berkarya, meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial serta memberikan sumbangsih terhadap upaya pembangunan yang dijalankan Pemerintah, demi kesejahteraan bersama.
Adapun Konferensi Nasional V GMAHK turut dihadiri oleh Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia kawasan Timur, Pdt. Samuel Yotam Bindosano, MA dan sebanyak 400 peserta dan peninjau dari seluruh Indonesia. **(SE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar