RedaksiManado.Com -- Aries Susanti Rahayu menyumbang medali emas di cabang olahraga panjat tebing nomor speed putri untuk Indonesia pada Asian Games 2018 di Palembang.
Pada laga all Indonesian final di kategori individu speed putri, Aries Susanti Rahayu mengalahkan Puji dengan catatan waktu 7,61 detik. Sementara Puji Lestari yang mencatatkan waktu 7,98 detik berhak mendapatkan medali perak.
Aries Susanti Rahayu membukukan waktu 8,19 untuk mengalahkan Narada Disyabut dari Thailand pada babak 16 besar. Langkah Aries di babak 16 besar disusul Puji Lestari yang mencatatkan waktu 8,88 ketika menghadapi Amalina Syairah asal Malaysia.
Pada babak delapan besar Aries memanjat dinding dengan catatan waktu 8,09 dan memastikan tiket ke semifinal. Puji Lestari yang menghadapi Lee Hungying di babak perempat final tidak perlu berupaya keras untuk memastikan tiket ke babak semifinal lantaran lawannya didiskualifikasi karena mencuri start.
Semifinal putri mempertemukan duel antara Indonesia dan China karena Aries bertemu dengan Song Yiling dan Puji bersaing dengan He Cuilan.
Aries yang kalah start berhasil menyusul di bagian terakhir dan mencatatkan waktu 7,64 detik sekaligus memastikan tiket ke partai puncak. Final mempertemukan sesama atlet Indonesia setelah Puji membukukan waktu 7,84 untuk melangkah ke final
Di kategori putra, Aspar menempati peringkat keempat dengan catatan waktu 6,06 detik pada sesi kualifikasi. Pada babak tersebut catatan waktu Aspar lebih lamban ketimbang wakil Indonesia lainnya, Sabri yang membukukan waktu 5,94 detik.
Aspar Jaelolo membukukan waktu 5,96 ketika menghadapi Roman Kostyukov wakil dari Kazakhstan di babak 16 besar. Sementara Sabri berhasil melaju ke babak delapan besar ketika 6,06 detik ketika mengalahkan Au Chi Fung dari Hong Kong
Aspar menghadapi Lee Seungbeom di babak perempat final. Pria asal Donggala itu berhasil memanjat tebing dengan catatan waktu 5,76 detik. Sabri pun menyusul Aspar dengan catatan waktu 6,08.
Di semifinal Aspar berhadapan dengan Zhong Qixin asal China, sementara Sabri beradu cepat dengan wakil Iran Reza Alipour. Qixin memupuskan ambisi Aspar dengan keunggulan 0,01 detik saja setelah mencatatkan waktu 5,64 detik. Sama seperti Aspar, Sabri juga gagal ke partai puncak usai kalah dari Alipour.
Aspar hanya meraih medali perunggu setelah pada perebutan medali tersebut mengalahkan Sabri yang didiskualifikasi karena mencuri start. (bay)
Pada laga all Indonesian final di kategori individu speed putri, Aries Susanti Rahayu mengalahkan Puji dengan catatan waktu 7,61 detik. Sementara Puji Lestari yang mencatatkan waktu 7,98 detik berhak mendapatkan medali perak.
Aries Susanti Rahayu membukukan waktu 8,19 untuk mengalahkan Narada Disyabut dari Thailand pada babak 16 besar. Langkah Aries di babak 16 besar disusul Puji Lestari yang mencatatkan waktu 8,88 ketika menghadapi Amalina Syairah asal Malaysia.
Pada babak delapan besar Aries memanjat dinding dengan catatan waktu 8,09 dan memastikan tiket ke semifinal. Puji Lestari yang menghadapi Lee Hungying di babak perempat final tidak perlu berupaya keras untuk memastikan tiket ke babak semifinal lantaran lawannya didiskualifikasi karena mencuri start.
Semifinal putri mempertemukan duel antara Indonesia dan China karena Aries bertemu dengan Song Yiling dan Puji bersaing dengan He Cuilan.
Aries yang kalah start berhasil menyusul di bagian terakhir dan mencatatkan waktu 7,64 detik sekaligus memastikan tiket ke partai puncak. Final mempertemukan sesama atlet Indonesia setelah Puji membukukan waktu 7,84 untuk melangkah ke final
Di kategori putra, Aspar menempati peringkat keempat dengan catatan waktu 6,06 detik pada sesi kualifikasi. Pada babak tersebut catatan waktu Aspar lebih lamban ketimbang wakil Indonesia lainnya, Sabri yang membukukan waktu 5,94 detik.
Aspar Jaelolo membukukan waktu 5,96 ketika menghadapi Roman Kostyukov wakil dari Kazakhstan di babak 16 besar. Sementara Sabri berhasil melaju ke babak delapan besar ketika 6,06 detik ketika mengalahkan Au Chi Fung dari Hong Kong
Aspar menghadapi Lee Seungbeom di babak perempat final. Pria asal Donggala itu berhasil memanjat tebing dengan catatan waktu 5,76 detik. Sabri pun menyusul Aspar dengan catatan waktu 6,08.
Di semifinal Aspar berhadapan dengan Zhong Qixin asal China, sementara Sabri beradu cepat dengan wakil Iran Reza Alipour. Qixin memupuskan ambisi Aspar dengan keunggulan 0,01 detik saja setelah mencatatkan waktu 5,64 detik. Sama seperti Aspar, Sabri juga gagal ke partai puncak usai kalah dari Alipour.
Aspar hanya meraih medali perunggu setelah pada perebutan medali tersebut mengalahkan Sabri yang didiskualifikasi karena mencuri start. (bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar