Minsel, RedaksiManado.com - Ditengah musim panas yang melanda Minsel,sebuah Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, tepatnya di Desa Pinaesaan, Kecamatan Tompasobaru, Dua Unit Rumah milik dari Keluarga Erikson Suatan-Repi dan Keluarga Deker Wenas-Walukow, Hangus dilalap sijago merah.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis siang (19/7/2018) sekitar pukul 14:00 Wita. Dan tidak kurang dari 30 Menit, Api sudah menghanguskan kedua unit rumah.
Saat peristiwa kebakaran keluarga tidak ada dalam rumah.
Cuaca yang sangat panas dan kencangnya tiupan angin, membuat sulit masyarakat yang dibantu pihak kepolisian Tompasobaru dan Koramil 1302-18 Tompasobaru untuk memadamkan api yang sedang melalap kedua rumah tersebut.
Cuaca yang sangat panas dan kencangnya tiupan angin, membuat sulit masyarakat yang dibantu pihak kepolisian Tompasobaru dan Koramil 1302-18 Tompasobaru untuk memadamkan api yang sedang melalap kedua rumah tersebut.
“Karena kencangnya angin membuat usaha kami memadamkan api, semakin sulit sehingga kami berusaha menyelamatkan rumah disekitar agar api tidak merembet kerumah lainnya, dan sekira tidak kurang 30 menit, api sudah menghaguskan dua unit rumah.” ujar beberapa warga yang berusaha memadamkan api.
Diperkirakan akibat kebakaran dua unit rumah tersebut, kerugian ditaksir mencapai sekitar 500-an juta rupiah, karena disamping kedua unit rumah, satu unit sepeda motor dan barang elektronik lainnya ikut hangus terbakar.
Salah satu keluarga korban kebakaran Erikson Suatan mengatakan kepada jurnalist media online RedaksiManado.com dilokasi kebakaran bahwa akibat kebakaran ini, tidak ada satupun harta benda yang tersisa, pakaian pun hanya tinggal dibadan, serta surat-surat keluarga ikut hangus terbakar.
Dirinya pun sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan instansi terkait, untuk memberikan bantuan, karena saat ini dirinya dan keluarga korban kebakaran lainnya sangat membutuhkan bantuan, untuk keperluan kehidupan sehari-hari.
“Pasca kebakaran ini, tidak ada harta benda yang tertinggal, bantuan dari pemerintah sangat kami harapkan” ujar Erikson yang juga diketahui sebagai kepala pasar Tompasobaru.
HukumTua Desa Pinaesaan Detty Sumual mengatakan pihaknya akan tetap berusaha agar para korban kebakaran ini, segera mendapatkan bantuan, untuk kelanjutan kehidupan para korban kebakaran.
Sampai berita ini diturunkan, kepulan asap tampak masih mengepul dilokasi kebakaran dan berusaha dipadamkan oleh masyarakat, dibantu aparat kepolisian dan anggota koramil.
Penyebab kebakaran sampai saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian, namun dugaan sementara akibat korsleting listrik. (Maikel/RMC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar