'Pengabdi Setan' Bersaing dengan 'Kartini' Rebut Piala Citra

JAKARTA, RedaksiManado.Com -- Film daur ulang Pengabdi Setan dan biopik Kartini saling bersaing di ajang Piala Citra 2017. Dua film itu sama-sama menguasai daftar nominasi Festival Film Indonesia (FFI) kali ini.

Dalam pengumuman daftar nominasi FFI 2017 di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (5/10) malam, Kartini menempatkan 14 wakil di daftar nominasi. Sedangkan Pengabdi Setan menjadi nomine di 13 kategori dari 22 kategori yang diperebutkan.

Film besutan Hanung Bramantyo dan Joko Anwar itu bakal bersaing menyandang gelar Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario dan Adaptasi Terbaik.Dua film itu juga sama-sama masuk dalam nominasi Pengarah Sinematografi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik, dan Penata Rias Terbaik.

Sementara itu, pada kategori Pengarah Artistik Terbaik, Kartini dan Pengabdi Setan yang diarahkan oleh orang yang sama yakni Allan Sebastian juga masuk nominasi. Begitu pula dengan Penata Suara Terbaik. Kartini diarahkan oleh Khikmawan Santosa dan Sutrisno, sedangkan di Pengabdi Setan Khikmawan bekerjasama dengan Anhar Moha.
Selain itu, Kartini juga mengirimkan wakilnya dalam nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik lewat Deddy Sutomo dan Pemeran Utama Wanita Terbaik oleh Dian Sastrowardoyo.

Kartini juga menempatkan dua wakilnya di Pemeran Pendukung Wanita Terbaik lewat Christine Hakim dan Djenar Maesa Ayu serta nominasi Pemeran Anak Terbaik lewat Neysa Chandra.

Pengabdi Setan pun menempatkan wakilnya di Pemeran Anak Terbaik melalui akting Muhammad Adhiyat. Di sisi lain, film ini masuk dalam kategori Penata Efek Visual Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pencipta Lagu Tema Terbaik.
Pengabdi Setan dan Kartini masih akan bersaing dengan film-film lain yang masuk nominasi untuk meraih Piala Citra. Sebanyak 75 dewan juri yang terdiri dari asosiasi profesi dan pengamat film itu bakal menentukan peraih Piala Citra melalui sistem voting yang digelar pada 10-24 Oktober mendatang.

Pengumuman peraih Piala Citra bakal digelar pada 11 November nanti di Manado, Sulawesi Utara. (Nal)