SULUT, RedaksiManado.Com - Atmosfer Manado tepatnya di atas Kawasan Pantai Marina Plaza, Senin (16/10/2017) pagi dihebohkan dengan para atlet penerjun payung dunia.
Mereka merupakan peserta iven Manado International Open Parachuting Championship 2017 yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE.
Dalam sambutannya, Olly mengapresiasi kejuaraan yang digelar Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sulut itu. "Saya menyambut gembira digelarnya kembali kejuaraan ini sekaligus memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan semua pihak terkait yang telah berkontribusi sehingga agenda internasional ini boleh terselenggara," ujarnya.
Olly juga optimis kejuaraan yang mempertandingkan nomor ketepatan mendarat perorangan dan beregu itu akan dilaksanakan kembali pada tahun depan.
"Kejuaraan ini semakin memotivasi para atlit terjun payung yang dimiliki Indonesia untuk meraih prestasi. Dan, tentu saja agenda ini juga menjadi sarana promosi pariwisata yang efektif. Saya harap kegiatan ini bisa digelar lagi tahun depan," tandas Olly.
Olly melanjutkan, pada lomba kali ini, para juara akan menerima bonus tambahan. Rp 150 juta untuk juara pertama, Rp 75 juta dan Rp 50 juta, untuk masing-masing juara kedua dan ketiga. Selain itu, setiap tim akan menerima bonus sebesar Rp 10 juta.
Diketahui kejuaraan itu diikuti 12 kelompok peserta dari dalam negeri, dan tiga peserta luar negeri, yakni Australia, Malaysia dan Korea Selatan (Korsel).
Agenda itu turut dihadiri Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapolda Irjen Bambang Waskito, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Walikota Manado Dr. Vicky Lumentut, Sekjen FASI yang diwakili Kolonel Hesly Paat dan Ketua umum olahraga dirgantara Nisfu Hasbulah. (Jack)
Mereka merupakan peserta iven Manado International Open Parachuting Championship 2017 yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE.
Dalam sambutannya, Olly mengapresiasi kejuaraan yang digelar Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sulut itu. "Saya menyambut gembira digelarnya kembali kejuaraan ini sekaligus memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan semua pihak terkait yang telah berkontribusi sehingga agenda internasional ini boleh terselenggara," ujarnya.
Olly juga optimis kejuaraan yang mempertandingkan nomor ketepatan mendarat perorangan dan beregu itu akan dilaksanakan kembali pada tahun depan.
"Kejuaraan ini semakin memotivasi para atlit terjun payung yang dimiliki Indonesia untuk meraih prestasi. Dan, tentu saja agenda ini juga menjadi sarana promosi pariwisata yang efektif. Saya harap kegiatan ini bisa digelar lagi tahun depan," tandas Olly.
Olly melanjutkan, pada lomba kali ini, para juara akan menerima bonus tambahan. Rp 150 juta untuk juara pertama, Rp 75 juta dan Rp 50 juta, untuk masing-masing juara kedua dan ketiga. Selain itu, setiap tim akan menerima bonus sebesar Rp 10 juta.
Diketahui kejuaraan itu diikuti 12 kelompok peserta dari dalam negeri, dan tiga peserta luar negeri, yakni Australia, Malaysia dan Korea Selatan (Korsel).
Agenda itu turut dihadiri Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapolda Irjen Bambang Waskito, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Walikota Manado Dr. Vicky Lumentut, Sekjen FASI yang diwakili Kolonel Hesly Paat dan Ketua umum olahraga dirgantara Nisfu Hasbulah. (Jack)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar