Komisi II DPRD Tomohon Kunker Ke Bandung Terkait Strategi Penaganan Banjir

TOMOHON, RedaksiManado.Com - Permasalahan banjir saat musim penghujan yang hampir melanda di seluruh wilayah kabupaten/ kota di Indonesia, tak pelak lagi sudah menjadi Pekerjaan Rumah di masing–masing daerah. Penyebabnya tak melulu kondisi topografi atau kemiringan, penataan drainase yang tidak baik serta prilaku masyarakat yang kurang bersahabat sering pula menjadi efek negatif dari perkembangan pembangunan yang mengesampingkan estetika lingkungan, hilangnya resapan–resapan air sampai pada pengembang perumahan yang mengabaikan tanggung-jawabnya.

Demikian pula Kota Tomohon yang pada waktu lalu sempat terjadi banjir sehingga memasuki musim hujan ini perlu penanganan yang terpadu dan lintas sektoral sehingga mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon melalui komisi II untuk memberikan perhatian serius. Lewat kunjungan kerja ke Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Bandung, Rabu, 18/10/17, Frets Keles, ST (Ketua Komisi) dkk mencari tahu Strategi Pemerintah Dalam Penanganan Masalah Bencana Banjir.

Rombongan Komisi II DPRD Kota Tomohon selain ketua didampingi Wakil ketua Cherly Mantiri, SH, Sekretaris Maria H.Pijoh, ST, Anggota .Piet Pungus, SPd, Hudson Bogia, Michael Lala; dan diterima oleh Erni Setiawati kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Daerah Aliran Sungai (DAS) Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Bandung.

Menurut Keles "Kunker kali ini untuk mencari tahu program - program yang perlu diadopsi kota Tomohon dalam penanggulangan banjir yaitu : Pembuatan kolam retensi, ground tank, gorong-gorong dibawah jalan, pasukan UGC dan genangan-genangan air akibat banjir harus di minimalisir."

"Dari Kunker ini Komisi II mendapat masukan dan tambahan pengetahuan dalam mengurangi bahkan menghidari kota Tomohon dari banjir sehingga kita dapat mengimplementasikan dalan program pemerintah kota Tomohon melalui fungsi anggaran karena saat ini kita sementara membahas APBD tahun 2018 dan DPRD akan mengawasi program tersebut" tungkas Keles. ***(Nal25/10)