MANADO, RedaksiManado.Com - Ratusan Warga Kawanua di Jepang memadati perayaan HUT ke-18 Gereja Masehi Injili Jepang (GMIJ) Jemaat ‘Betlehem Baru’ Oarai, Minggu (8/10/2017).
Yang menarik perhatian, tampilnya Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) yang diundang khusus Ketua United Church of Christ in Japan (UCCJ), Pdt Takahiza Yamamoto ThM membawakan materi pada seminar HUT ke-18 GMIJ usai ibadah syukuran dipimpin Sekretaris BPMS GMlM, Pdt. H. Runtuwene STh MSi.
“Saya diundang Pak Pdt Yamamoto membawakan materi tentang kondisi Kota Manado pada seminar itu usai jamuan makan dengan suguhan makanan khas Minahasa,” kata Wali Kota GSVL kepada wartawan dari Jepang.
GSVL pun memaparkan kondisi Kota Manado pasca diporak porandakan peristiwa bencana banjir bandang 15 Januari 2014 silam hingga wajah Kota Manado saat ini. “Termasuk Kota Manado di masa akan datang dengan program-program yang sudah disiapkan pemerintah,” jelas GSVL.
Ratusan warga yang hadir antara lain mengikuti seminari itu yakni Jemaat GMIJ Betlehem, jemaat GMlM Betlehem Baru, Jemaat Gereja Interdenominasi Injili Indonesia (GIII) Oarai, IFGF-GISI Oarai dan Umat Katolik ‘St. Joseph Pelindung Pekerja’ di Oarai.
Tak terkecuali ikut hadir warga Manado dari Tokyo, Oyama dan Ami. Juga Ketua UCCJ, Pdt Takahiza Yamamoto ThM, anggota Parlemen Jepang, Yukihisa Fujita dan Ketua BPMJ GMIJ Betlehem Oarai, Pdt. Anna Rorimpandey ikut mendengarkan saksama materi dibawakan Wali Kota Manado dua periode tersebut.
“Sekarang ini Kota Manado makin banyak diserbu Turis berkat Pak Gubernur Sulut, Bapak Olly Dondokambey. Pak Gubernur yang melakukan terobosan mendatangkan turis dari Cina,” beber GSVL seraya menjelaskan tentang kalender iven Pariwisata, Manado Fiesta 2017 yang baru selesai pertengahan September.
Warga Kawanua di Jepang menurut GSVL, sangat terbantu dengan peran Pdt Takahiza Yamamoto. Mulai dari masalah keimigrasian hingga kesehatan tak lepas dari perhatian Ketua UCCJ tersebut.
Pdt Yamamoto yang mencari dan mendatangkan orang-orang Sulut keturunan Jepang di Sulut dan datang bekerja di Jepang. “Beliau sampaikan kepada saya, masih mencari orang-orang keturunan Jepang di Sulut yang belum dia temukan untuk diajak datang ke Jepang. Jadi mereka datang dan difasilitasi untuk kerja di Jepang,” pungkas GSVL. (Vikni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar