MANADO, RedaksiManado.Com – Progress perkembangan Smart City yang diterapkan Pemerintah Kota Manado, diakui lebih baik dari beberapa daerah yang sudah lebih dahulu menerapakan Smart City.
Loncatan perkembangan Manado Smart City menurut Tim United Stated Trade Development Agency (USTDA) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika, sangat pesat, dengan beberapa perbaikan yang besentuhan langsung dengan masyarakat.
“Yang menjadi kata kunci kenapa Smart City Manado diakui mempunyai kemajuan yang sangat besar, karena hal ini menurut tim USTDA dan Kedubes sebagai sesuatu yang istimewa. Smart City Manado ‘berinteraksi’ yang merupakan kunci, kenapa Smart City Manado itu dinilai lebih baik dari daerah lain seperti Bandung. Di Kota Bandung, tidak terlalu Nampak interaksi yang menghubungkan teknologi dengan manusia. Tapi di Manado, itu sudah dibangun, salah satunya dengan adanya aplikasi Qlue,” terang Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan.
Lanjut dikatakan, dengan dasar itu, diharapkan kedatangan delegasi USTDA yang bertujuan untuk mengembangkan kerjasama Smart City, bisa terealisasi karena hanya dicari dua terbaik dari lima kota terpilih.
Sementara, Kadis Kominfo Manado Erwin Kontu mengatakan dalam diskusi yang dilakukan sekira 4 jam, dibahas mengenai penataan lingkungan dan pengelolaan persampahan, masalah parkir, kemacetan, perlambatan, dan dinamika lalu lintas di Manado, serta perkembangan Pariwisata di Manado, ikut didalami oleh delegasi Kedutaan Besar AS, USTDA, Dan Tuatara.
“USTDA dan Kedubes merencanakan untuk mensponsori visibility study tentang pemanfaatan ICT/TIK dalam menangani masalah macet, sampah, dan sektor Pembangunan lainnya. Sponsor dalam bentuk dukungan Dana Studi Kelayakan Sekitar 600ribu sampai 1 juta US dolar atau dirupiahkan Rp13.514.431.527, nantinya diharapkan dapat diimplementasikan oleh Pemkot Manado,” pungkas Kontu. (vikni).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar