RedaksiManado.Com - Sikap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mewajibkan
prajurit menonton film Pengkhianatan G30S/PKI mendapatkan dukungan dari
warga Bekasi. Masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Bela Negara,
Bekasi Raya tersebut mengumpulkan tanda tangan masyarakat di kain sepanjang 1 kilometer atas dukungan tersebut.
"Kami sudah menyebar kain itu ke masjid-masjid, setiap kain panjangnya 30 meter," kata Ketua Gerakan Bela Negara Bekasi Raya, Epen Supendi, Rabu (27/9).
Menurut dia, sudah banyak masyarakat yang membubuhkan tanda tangan di atas kain putih tersebut. Puncaknya, kata dia, bersamaan dengan aksi 29-9 pada Jumat mendatang, pihaknya membawa kain itu ke Islamic Centre, Jalan Ahmad Yani.
"Kami melihat bibit-bibit komunisme sudah mulai muncul, indikatornya sejumlah atribut bermunculan," kata dia.
Karena itu, pihaknya mendukung sikap tegas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan cara mengintruksikan nonton bareng film G30S/PKI bagi prajurit TNI. Intruksi itu juga akan diikutinya dengan menggelar nonton bareng.
"Kami tak melihat ada unsur politik di situ, kami menilai bahwa PKI memang tidak boleh," ujarnya. [TL]
"Kami sudah menyebar kain itu ke masjid-masjid, setiap kain panjangnya 30 meter," kata Ketua Gerakan Bela Negara Bekasi Raya, Epen Supendi, Rabu (27/9).
Menurut dia, sudah banyak masyarakat yang membubuhkan tanda tangan di atas kain putih tersebut. Puncaknya, kata dia, bersamaan dengan aksi 29-9 pada Jumat mendatang, pihaknya membawa kain itu ke Islamic Centre, Jalan Ahmad Yani.
"Kami melihat bibit-bibit komunisme sudah mulai muncul, indikatornya sejumlah atribut bermunculan," kata dia.
Karena itu, pihaknya mendukung sikap tegas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan cara mengintruksikan nonton bareng film G30S/PKI bagi prajurit TNI. Intruksi itu juga akan diikutinya dengan menggelar nonton bareng.
"Kami tak melihat ada unsur politik di situ, kami menilai bahwa PKI memang tidak boleh," ujarnya. [TL]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar