BITUNG, RedaksiManado.Com - Walikota Bitung Maximiliaan J
Lomban, SE, M.Si didampingi Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri,
Sekretaris Daerah Kota Bitung Drs. Audy Pangemanan, AP, M.Si menghadiri
sekaligus membuka pertemuan dengan Badan Pusat Statistik Kota Bitung,
yang bertempat d Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU), jumat 22/17.
Dalam sambutan,Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban pada pertemuan
dengan Badan Pusat Statistik Kota Bitung, ada beberapa hal yang
disampaikan oleh Lomban selaku Walikota Bitung diantaranya beberapa
tolak ukur dalam pengeluaran dana untuk intensif daerah diantaranya
yaitu :
1. Waktu dan tempat.
2. Tigkat pertumbuhan ekonomi.
3. Tingkat pengangguran, dan
4. Tingkat kemiskinan
Dari hal-hal tersebut dapat dilihat perkembangannya, apakah memiliki nilai tambah atau malah sebaliknyaDan menurunnya pertumbuhan ekonomi, bertambahnya pengangguran
berarti bertambah juga tingkat kemiskinan dan itu dapat berdampak juga
pada menurunnya dana intensif daerah.
Lomban menambahkan, menjadi harapan yang sangat besar bagi
Pemerintah Kota Bitung kirannya dapat bekerja sama dengan Pusat
Statistik sehingga nantinya Badan Pusat Statistik dapat menganalisa
dengan benar setiap pertumbuhan dan perkembangan penduduk.
Karena seperti yg diketahui bersama mata pencaharian terbesar untuk warga Bitung adalah Perikanan. Ujar Lomban
Tambahnya, Walikota juga mengatakan semoga di tahun 2018 akan
mengalami perubahan dengan dana intensif daerah karena mengingat
menurunnya pertumbuhan ekonomi bukan semata diakibatkan oleh menurunnya
intensif daerah, melainkan menurunnya intensif Nasional. Sehingga
menjadi harapan yang besar kepada Badan Pusat Statistik dapat
berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bitung untuk terealisasinya program
tersebut. Dan kepada seluruh petugas yg telah ditugaskan di setiap SKPD
kirannya segera melaksanakan tugasnya masing-masing.
“Bangun presepsi yang sama sehingga setiap harapan bisa tercapai”. Tutup Lomban (PP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar