MINAHASA, RedaksiManado.Com – Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, dibawah kepemimpinan Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi dan Wakil Bupati Ivan SJ Sarundajang, dimana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sam Ratulangi Tondano, berhasil meraih terbaik pertama lomba Promosi Konseling Kespro Keluarga Berencana Pasca Persalinan, Pasca Keguguran Tingkat Nasional mewakili Provinsi Sulawesi Utara.
Prestasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano ini diterima di Hari Kontrasepsi Sedunia yang dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (25/09). Direktur Utama RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano dr Maryani Suronoto MBiomed mengatakan, penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
”Tentunya terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami, terutama kepada bapak Bupati JWS, yang sudah memberikan suport penuh sehingga RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano bisa berprestasi ditingkat nasional,” kata Suronoto.
Akan hal ini, Bupati JWS kepada Wartawan, mengaku bangga serta bersyukur atas prestasi yang boleh diraih Minahasa tersebut. Dikatakannya, diraihnya prestasi ini tak lepas dari dukungan semua element masyarakat, yang sudah sadar atas pemakaian alat-alat kontrasepsi.
“Ini tentu prestasi yang diberikan kepada seluruh masyarakat Minahasa. Terima kasih agas dukungan masyarakat, sehingga Minahasa boleh kembali berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya.
Semnatara, Kepala BKKBN RI Surya Chandra Surapaty mengatakan, Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati pada 26 September bertujuan meningkatkan komitmen program KB. “Keikutsertaan BKKBN dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tidak sekedar ikut-ikutan atau perayaan sesaat saja,” kata Surya Chandra Surapaty.
Menurutnya, Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini sendiri bertujuan mengingatkan percepatan pencapaian program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) serta pentingnya kontrasepsi dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
“Sampai saat ini, ujar dia, strategi dan upaya dilakukan BKKBN untuk mencapai sasaran angka kelahiran total 2,33, pemakaian kontrasepsi modern sebesar 60,9 persen, kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi sebesar 10,26 persen, peserta KB aktif 21,7 persen dan tingkat putus pakai kontrasepsi 25,3 persen,” terang Surapaty.
Namun, berdasarkan survei indikator kinerja program RPJMN 2017, angka kelahiran total 2,4, pemakaian kontrasepsi modern 57, 6 persen, kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi masih tinggi 17,5 persen. Angka yang menunjukkan hasil bagus dan mendekati target hanya peserta KB aktif sebesar 21,5 persen.
Surya juga menekankan untuk mewujudkan target RPJMN 2017, BKKBN membutuhkan komitmen dan partisipasi aktif dari mitra menjadi petugas KB.(Angel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar