JAKARTA, RedaksiManado.Com
- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasioal (ATR/BPN)
melakukan rekrutmen CPNS dengan 1.610 formasi untuk empat jabatan.Sebanyak
800 formasi di antaranya untuk mengisi jabatan Petugas Ukur dengan
latar belakang pendidikan D1 Pengukuran dan Pemetaan Kadasteral.
Dari jumlah tersebut, 790 orang dialokasikan dari formasi umum, sementara 10 formasi untuk putra/putri Papua/Papua Barat.Jabatan lain yang juga banyak formasinya adalah Analis Permohonan Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah sebanyak 553 formasi.
Dari
jumlah itu, 522 di antaranya untuk pelamar dengan latar belakang
pendidikan Sarjana S1 Hukum, dan 31 dengan latar belakang pendidikan S2
Hukum/Kenotariatan. Untuk formasi
Surveyor Pemetaan, Kementerian ATR/BPN membuka 220 formasi untuk sarjana
S1 Geodesi/Geografi (non pendidikan Planologi). Formasi lainnya untuk jabatan Analis Penetapan Hak Atas Tanah sebanyak 37 untuk sarjana S2 Hukum/Kenotariatan.
Kepala
Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian ATR/BPN Gunawan Muhammad
mengatakan, dari 1.610 formasi CPNS 2017 ini, 161 formasi di antaranya
bisa diisi dari lulusan cumlaude/dengan pujian. Jumlah itu dibagi untuk jabatan analisis
permohnan hak tanah dan pendaftaran tanah dialokasikan 93 formasi,
surveyor pemetaan 61 orang, serta Analisis Penetapan Hak Atas Tanah 7
orang.
Selain itu, pihaknya juga
membuka peluang bagi pelamar dari disabilitas sebanyak 32 formasi. Dua
formasi di antaranya untuk jabatan analis penetapan hak atas tanah, dan
analis permohonan hak tanah dan pendaftaran tanah sebanyak 30 formasi.“Formasi
untuk Putera-Puteri Papua dan Papua Barat kami buka 16 formasi, atau
mendekati 10 persen. Dengan demikian, dari seluruh formasi tahun ini,
jumlah formasi umum sebanyak 1.401,” ujarnya, Kamis (14/9).
Gunawan
juga menjelaskan, kriteria untuk formasi umum, pelamar merupakan
lulusan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta terakreditasi minimal B yang
ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Bagi
pelamar dengan kualifikasi S2, IPK minimal 3.00, S1 minimal 2,75, dan
bagi yang masuk kualifikasi Diploma I, IPK minimal 2,50.
Untuk
formasi cumlaude, harus dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang
terakreditasi A dengan program studi terakreditasi A yang ditetapkan
oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan dibuktikan dengan
keterangan lulus anmlaude/dengan pujian pada Ijazah atau transkrip
nilai.
Formasi disabilitas, kriteria
adalah pelamar yang menyandang disabilitas fisik yang mampu
melaksanakan tugas mengetik, menganalisis dan berdiskusi. Pelamar
merupakan lulusan PTN/Swasta dengan program studi terakreditasi minimal
B yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Pergururan Tinggi,
dengan IPK minimal 2,75.
Gunawan menambahkan, informasi selengkapnya dapat diunduh di
selengkapnya dapat dilihat
dihttp://www.bpn.go.id/Publikasi/Pengumuman/penerimaan-calon-pegawai-negeri-sipil-kementerian-agraria-dan-tata-ruangbadan-pertanahan-nasional-tahun-2017-69402.
(Aln/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar