Minahasa, RedaksiManado.Com – Sebanyak 17 pembangunan fisik yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa tahun 2016 di kecamatan Mandolang, selasa 12/9/2017 diresmikan Bupati Minahasa Drs jantje Wowiling Sajow MSi. Peresmian yang bertempat di kantor kecamatan mandilang ini, juga dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 5 tahun Kecamatan Mandolang.
Sesuai laporan yang dibacakan oleh kepala dinas pemeberdayaan masyarakat dan desa Djefri S Sumendap Sajow, SH yang telah diwakili, menyebutkan bahwa jumlah anggaran pembangunan kegiatan fisik ini berjumlah Rp 6.799.517.900 dan melliputi pekekerjaan betonisasi jalan sepanjan 3.268 meter, drainase sepanjang 1.675 meter, pekerjaan talud sepanjang 495 meter, pekerjaan perkerasan jalan lapis beton sepanjang 1.797 meter, pekerjaan perkerasan jalan lapis sirtu sepanjang 1.150 meter, pekerjaan penerangan jalan umum tenaga surya sebanyak 25 unit, pekerjaan galian/ timbunan tanah, dengan volume 16.105 meter, , pekerjaan perkerasan jalan lapis beton sepanjang 1.797 meter, pekerjaaan tugu batas desa sebanyak 11 unit, pekerjaaan paving block sepanjang 3.461 meter, pekerjaaan pipa air bersih sepanjang 5.200 meter, pekerjaan bak air bersih sebanyak 3 unit, pekerjaan jembatan 2 unit, pekerjaan pos kamling sebanyak 1 unit, pekerjaan portal pengamanan sebanyak 3 unit, pekerjaan plat duicker sepanjang 178 meter dan pekerjaan gorong-gorong sebanyak 16 unit.
Usai mendengar laporan tersebut, bupati JWS secara simbolis menandatangani prasasti dan dilannjutkan dengan sambutan. Dalam sambutannya Bupati JWS mengungkapkan rasa terimah kasihnya kepada hukum tua di Minahasa khususnya para hukum tua yang berada di Kec. Mandolang yang telah menyelesaikan program –program sesuai dengan apa yang diharapkan, walaupun masih ada pembenahan – pembenahan supaya bias dinikmati. “ Desa Koha telah membangun jalan 1 kilometer, pembangunannya harus berkelanjutan atau di follow up, jangan sampai jalan ini blum pake so rusak, harus langsung ada pengerasan, ujar JWS.
“dikesempatan ini, saya perlu mengingat kepada seluruh hukum tua, bahwa saat ini harus semakin transparan, jadi hukum tua tidak perluh lagi menutup-tutupi program dana desa, saat ini semua dilakukan dengan terbuka. Jaman skarang kita di pemerintahan tidak boleh sembunyi – sembunyi, lebih terbukalah pada rakyat. Lebih terbuka mana yang untuk rakyat, milik hukum tua, milik PKK dll. Kalau pun demikian saya rasa hukum tua ada rasa aman dan bebas, demikian pula ketika ada orang yang datang silahkan liat di papan informasi sudah terpaampang tantang pengelolaan dana desa.” Terang JWS.
Lanjutnya, Karena itu hukum tua yang akan terimah dana desa, kelolala dengan baik secara bertanggung jawab, pakailah perangkat desa, dan orang –orang pintar dikampung untuk berdiskusi, supaya apa yang di inginkan masyarakat boleh di lakukan. Hukum tua sebagai pemimpin di Desa harus ingat, Keberhasilan soarang pemimpin, bukan karena dia hebat tapi di belakang dia ada orang hebat.
“Biar hukum tua hebat Mar dia tidak perdayakan kepala jaga dan perangkat desa hukum tua tersebut tak akan berhasil.” Pungkasnya.
Sementara peresmian 17 hasil fisik ini disaksikan oleh, Rommy Leke, Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Fraksi PDI P, Joan Retor, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Minahasa, Asisten I Denny Mangala, Kadis Petanian Suban Torar, Kabag TUP Dolfie Kuron, Kabag Humas dan Protokol Moudy Pangerapan, Kabag Trantibum Linmas Engelbert Raintung,Jajaran Muspika Kecamatan Mandolang serta Camat Mandolang, Arthur (Angel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar