Sangihe, RedaksiManado.Com – Duel maut terjadi di jalan raya depan Gereja GMIST Oikumene Kampung Miulu Kecamatan Tabukan Tengah, Sabtu (16/9/2017) sekira pukul 22.30 wita.
Duel tersebut mengakibatkan opa Korneles Mabuka alias Roy (76), seorang Petani meninggal dunia akibat sabetan parang jenis sonde yang dilakukan oleh pelaku masing-masing lelaki OM alias Akang (39), dan lelaki FM alias Ete (32). Baik korban maupun pelaku sama-sama berdomisili di Kampung Miulu.
Saksi mata lelaki Kalpens Sanberaung yang saat kejadian berada di TKP menuturkan, bahwa pada saat itu ia melihat pelaku Akang menyerang korban dengan menggunakan sebilah parang jenis sonde dari arah depan dan diladeni korban juga menggunakan sebilah pisau.
Tiba-tiba datang pelaku Ete yang membantu melakukan penganiayaan terhadap korban dari arah belakang korban. “Kedua pelaku tersebut menganiaya korban hingga terjatuh di dekat kendaraan yang terparkir di pinggir jalan raya,” ujar saksi mata.
Korban yang sudah bersimbah darah akhirnya dibawa ke Puskesmas Kampung Kuma oleh warga. “Korban sudah meninggal dunia saat tiba di Puskesmas, akibat banyak luka dan pendarahan” ujar dr. Anastasia.
Kedua tersangka telah diamankan bersama barang bukti berupa parang dan pisau oleh Personil Polsek Tabteng dan selanjutnya tersangka dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna untuk dilakukan otopsi.
Menurut keterangan cucu korban, Nonince Mabuka, kejadian tersebut karena kesalahpahaman antara korban dan pelaku gara-gara cucu korban dan keponakan tersangka punya rasa yang saling menyukai, namun hal tersebut tidak disetujui oleh keluarga korban dan pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar