RedaksiManado.Com - Kehebohan terjadi di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jatim, Rabu (5/7) tengah malam. Warga
setempat menggerebek pasangan kumpul kebo Ry, 27, pria warga Desa
Ngijo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Nganjuk dengan Nr, 24, wanita warga
Desa Mirigambar.
Meski warga sudah
memperingatkan sebelumnya, mereka berdua yang berstatus duda dan janda
tersebut, tetap saja nekat melakukan perbuatan mesum.Tak
ingin aktivitas serupa kembali terulang, warga setempat akhirnya
menggerebek mereka berdua pada Rabu (5/7). Lantaran mereka belum menikah
namun sudah berani tinggal satu rumah.
Dari
informasi warga setempat, sebelum Lebaran Ry sempat tinggal menginap di
rumah temannya tersebut selama dua hari. Dengan alasan Lebaran Ry
pulang ke kampung halamannya di Ngawi.
“
Setelah Lebaran si duda kembali lagi dan menginap cukup lama sekitar 3
hari. Warga di sini merasa risih karena mereka tinggal serumah tanpa
ikatan pernikahan,” ungkap ibu Ketua RT yang mengaku bernama Nur,
kemarin (6/7).
Menurut dia, para
pemuda yang resah datang kepadanya meminta izin mau menggerebek. Memang
semula dia menolak acara penggerebekan tersebut, namun karena para
pemuda bersikukuh menggerebek. Dia pun berpesan kepada warga agar dalam penggerebekan jangan sampai ada kekerasan.
Seingat dia, pemuda setempat berjumlah
20 orang datang bersama-sama Rabu malam (5/7) pukul 23.00. Mereka
beramai-ramai mendatangi rumah janda beranak satu tersebut.Semula
di dalam rumah mereka tidak menemukan teman si janda. Namun setelah
beberapa menit pencarian, berhasil ditemukan di bawah kolong tempat
tidur karena disembunyikan.
Wajar jika para pemuda yang sudah geram, lantas membawa pasangan tersebut ke balai desa untuk diinterogasi warga.“
Di balai desa yang bersangkutan mengatakan kalau pria yang digerebek di
dalam rumahnya adalah calon suaminya. Dulu memang dia pernah memberikan
foto kopi KTP ke saya namun tidak bilang. Dan peraturan di sini tamu
wajib lapor 1x24 jam,” ungkapnya.
Suasana
ramai di Balai Desa Mirigambar waktu itu rupanya menarik perhatian dari
polisi Polsek Sumbergempol yang sedang patroli di wilayah tersebut. Tak
pelak polisi mendatangi tempat tersebut.
Mengetahui
kalau keramaian adalah sidang penggerebekan pasangan kumpul kebo,
polisi mengamankan si duda di polsek guna antisipasi aksi kekerasan
massa. Keesokan paginya (6/7) polisi memediasi kasus itu dan
diselesaikan secara kekeluargaan.
“Permasalahan
telah ditemukan titik temunya. Ternyata mereka memang hendak menikah
dan disetujui oleh kedua belah pihak. Demi keamanan duda asal Ngawi pagi
tadi kami antarkan ke terminal untuk pulang kampung mengurus surat
nikah. Tidak ada hukuman pidana sama sekali yang dijatuhkan,” ungkap
Kapolsek Sumbergempol AKP Sukirno. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar