Saat ini kasusnya tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Langkat.Ibu kandungnya, YT (50), dan sejumlah keluarganya yang lain sempat histeris melihat kondisi anaknya saat diperiksa petugas.
YT
menceritakan, awalnya Melati tak menceritakan kasus pencabulan yang
dialaminya. Ia pun bingung melihat putrinya lebih sering murung sejak 3
bulan terakhir.Dijelaskannya, aib
itu baru terungkap pada 29 Juni 2017 lalu. Kasus ini terungkap saat
Melati tinggal berdua dengan abangnya, AT, 28, di rumah. Karena saat itu
YT sedang berlebaran di rumah kerabatnya.
Malam
itu sekira pukul 21.00 WIB, AT mendengar ada suara mencurigakan dari
kamar Mel. Dia lalu menelepon temannya agar berjaga-jaga di luar rumah.
Setelah persiapan matang, dia mendobrak pintu kamar adiknya.
AT
pun terperanjat saat melihat Ad tengah menggumuli adiknya yang telah
telanjang. Dia langsung memukul Ad dan mengamankannya, lalu diserahkan
ke polisi. AT sendiri mengaku sudah menahan emosinya, sehingga
menyerahkan pelaku untuk diproses sesuai hukum.
Saat diinterogasi, korban mengaku telah
berkali-kali disetubuhi pelaku. Perbuatan pertama terjadi pada April
2017. Saat itu, korban sedang seorang diri sementara kedua orang tuanya
di kebun sawit.
Korban yang diancam
pakai pisau dan pistol airsoft gun hanya bisa pasrah saat jadi
pelampiasan nafsu penjahat kelamin itu. Sejak saat itu, pelaku hampir
tiap malam mengetuk pintu jendela kamar korban dan minta jatah.
Kasubag Humas Polres Langkat AKP Arnold Hasibuan membenarkan penangkapan pelaku pencabulan. Saat ini kasusnya masih dalam pemeriksaan.
“Pelaku sudah diamankan, kasus pencabulan dengan kekerasan ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar