SULUT, RedaksiManado.Com - Pemerintah Sulawesi Utara
mengelar puncak peringatan hari lahirnya Pancasila ke-72 Tanggal 1 Juni
yang dilaksanakan Sabtu (03/06) siang Kemarin di Jembatan Ir Soekarno
Manado kegiatan dikemas dalam bentuk sebuah Pawai Parade Pancasila ,
yang telah menghadirkan ribuan peserta dari berbagai elemen diantaranya
masyarakat sipil, Organisasi Masyarakat (Ormas), LSM, Pemerintahan
Daerah Kabupaten Kota, jajaran TNI/Polri, siswa-siswi SD, SMP, SMA
hingga Praja IPDN. Dimana kegiatan perdana itu pula dihadiri langsung
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri didampingi Gubernur Sulut, Olly
Dondokambey, Wakil Gubernur, Steven Kandouw, Anggota DPR RI, Menteri
Pertahanan RI diwakili Dirjen Politik dan Pertahanan, Sumitro,
Sekertaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen, Ketua TP PKK Sulut, Rita Maya
Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK, Kartika Devi Kandouw Tanos,
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw serta Ketua Panitia (Ketua Jaringan Bela
Negara), Rocky Wowor., walaupun cuaca pada siang tadi diselimuti hujan
sedang, namun suasana parade berjalan penuh khidmat sesuai agenda yang
disatu sisinya kegiatan tersebut menjadi perhatian publik karena
memberikan nuansa kebersamaan antar golongan, suku, agama/RAS yang ada
di Bumi Nyiur Melambai.
Gubernur
Olly pun dalam sambutan selaku pemerintah provinsi, meminta seluruh
masyarakat tanpa terkecuali agar dapat memahami betul makna dalam
memperingati lahirnya Pancasila bagi bangsa Indonesia.
"Selamat
datang dan sudah berkenan hadir bersama kami disini (kegiatan Parade
Pancasila,red) untuk Presiden RI ke-5 ibu Megawati Soekarno Putri di
Sulawesi Utara juga bagi Kemenhan RI yang diwakili, serta kepada seluruh
pejabat jajaran Forkopimda petinggi TNI dan Polri yang sudah turut
hadir. Kenapa, kita harus selalu mengumandangkan hari Pancasila ini?
Tentunya melalui Presiden RI Ir. Soekarno yang pada jauh sebelumnya
telah membahas dan menetapkan dalam sidang konstituante untuk hal
Pancasila ini. Pun juga Pancasila menjadi bahan yang tidak bisa
terpisahkan dari Undang-Undang Dasar (UUD) 45 sebagai landasan negara
bangsa Indonesia," kata Gubernur dalam sambutan selamat datang dihadapan
ribuan massa peserta parade Pancasila itu.
Ditambahkannya
bahwa, memang saat ini banyak hal bermunculan yang mulai ingin
menggerogoti Pancasila tersebut dan oleh karena itulah seharusnya
sejak/pada masa sekarang ini untuk rakyat menjaga bersama keutuhan dari
Pancasila.
"Apresiasi
saya kepada seluruh pegiat terselenggaranya kegiatan ini juga bagi
seluruh peserta yang hadir. Terima kasih pula kepada rakyat Sulawesi
Utara yang telah mendukung penuh . kegiatan ini serta tetap menjaga
kerukunan dalam kehidupan beranekaragaman di daerah yang sama-sama kita
cintai bersama dan juga Bangsa Indonesia," ungkapnya.
Selanjutnya,
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri pun dengan suara lantang
mengingatkan bahwa sebagai rakyat bangsa Indonesia yang memiliki
kesamaan pada dasar negara sudah sepatutnya untuk menjaga keutuhan
Pancasila.
"
sampai saat ini Pancasila sebagai landasan/dasar negara kita Indonesia
masih terjaga. Kita memang pada beberapa waktu lalu tentu mendengar
bersama informasi dari media bahwa, hampir saja negara Indonesia ini ada
yang inginkan beberapa pihak untuk mengganti keberadaan Pancasila.
Padahal soal Pancasila dari jaman Presiden Ir Soekarno, sudah sah dan
diakui oleh seluruh anak bangsa ," kata Mega yang juga merupakan Ketua
Umum PDI Perjuangan itu.
Ditegaskannya
kembali bahwa, Pancasila itu telah dan sah menjadi dasar negara serta
merupakan bagian dari sejarah Indonesia dengan melalui perjuangan proses
begitu sulit.
"Jangan
hanya kita mendengar dan melihat tanpa mempelajari sejarah. Dimana ada
satu lembaga yakni, BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) yang saat itu awalnya jaman Ir Soekarno,dengan mengumpulkan
pemimpin-pemimpin/para tokoh beberapa golongan untuk membahas/menentukan
dasar negara," kisahnya.
Disatu
sisi, Mega pun menyayangkan dan mengakui dengan berbagai kejadian yang
terjadi pada bangsa Indonesia sekarang ini. Dimana dalam kondisi
kegiatan seperti ini (parade Pancasila ) untuk harus menjaga dari pihak
tertentu yang ingin membelokkan sejarah.
"Ini
ada yang dilupakan. Semuanya silahkan baca sejarah, bahwa semua agama
golongan menerima dan aklamasi Pancasila menjadi dasar negara. Karena,
tanpa itu mungkin tidak ada nama Indonesia," ungkap anak perempuan dari
Presiden Soekarno itu.
Sementara
itu Menteri Pertahanan RI melalui Dirjen Politik dan Pertahanan,
Sumitro mengatakan, walaupun acaranya hujan tapi tetap dalam suasana
semangat mengikuti proses kegiatan dimaksud.
"Saya
ucapakan selamat menjalankan Ibadah Puasa terutama bagi yang umat
Muslim, serta selamat mengikuti kegiatan Parade Pancasila ini bagi kita
semua. Kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai Pancasila yang tidak
dimiliki negara lain," katanya, sembari mengatakan pemerintah telah
menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila secara
nasional.
"Dengan
kegiatan seperti ini, merupakan bagian peningkatan untuk rakyat
Indonesia dalam bela negara, juga merupakan implentasi dari amanat UUD
45. Dimana 'aksi' ini juga untuk semakin memperkuat sikap bela negara
kita semua dalam menjaga kesatuan dan persatuan rakyat Bangsa
Indonesia," ingat Dirjen Sumitro.
Sementara
itu Ketua Penyelenggara Parade Pancasila, Rocky Wowor di dampingi Kaban
Kesbang Pol Sulut Drs. Steven Liow, yang ditemui mengtakan pelaksanaan
kegiatan ini untuk menggugah semangat persatuan kesatuan generasi mudah
untuk lebih mencitai Pancasila yang merupakan dasar dan idiologi bangsa
kita ini dimana akhir-akhir ini di coba dan digangu oleh segelintir
orang.
Jadi
kita mengambil momen inj untuk mengembalikan Pancasila, dimana selama
ini ada hal-hal yang ingin menggerogoti Pancasila, kita lihat terjadi in
toleran dimana-mana, ada yang ingin mengganti idiolagi Pancasila kita,
jadi lewat aksi seperti ini kita berharap akan di dotiupkan dari
sulawesi Utara, bahwa Pancasila itu adalah ideologi bangsa kita yang
tidak dapat diganti, atau dipisahkan dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia” tutup wowor. (HanTam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar