“Kami sebagai keluarga memutuskan untuk tidak banding bapak minta saya membacakan surat ini,” kata Veronica, saat konferensi pers, Selasa (23/5).
Saat membacakan surat itu, tidak seperti biasanya, Vero menangis di depan publik beberapa kali. Biasanya, perempuan yang menikah dengan Ahok pada 1997 menunjukkan sikap tenang dan tak emosional.
Berikut di antaranya isi surat Ahok yang dibacakan Veronica:
Rumah tahanan Depok, Minggu, 21 Mei 2017
Kepada para relawan dan pendukung Ahok yang saya cintai, semua mereka yang menjalani proses demokrasi di mana pun berada.
Saya telah banyak berpikir tentang kejadian yang saya alami.
|
Saya tahu tidak mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini, apalagi saya.
Tetapi saya telah belajar mengampuni dan menerima semua ini jika untuk kebaikan berbangsa dan bernegara.
Alangkah ruginya warga DKI dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat ada unjuk rasa yang mengganggu lalu lintas. Tidaklah tepat saling unjuk rasa dan demo dalam proses yang saya alami saat ini.
Saya khawatir banyak pihak akan menunggangi jika para relawan unjuk rasa. Apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita
|
Mari kita tunjukkan bahwa Tuhan tetap berdaulat dan memegang kendali sejarah setiap bangsa.
Kita tunjukan bahwa kita adalah orang yang beriman kepada Tuhan YME, pasti mengasihi sesama manusia, pasti menegakkan kebenaran dan keadilan bagi sesama manusia.
Gusti Ora Sare, put your hope in the lord, now and always. (Mazmur 131 ayat 3)
Kalau dalam iman saya, saya katakan: the Lord will work out his plans for my life. (Mazmur 138 ayat 8).
Ahok, BTP ****(Alen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar