JAKARTA, RedaksiManado.Com - Tantangan Indonesia menjadikan kotanya lebih pintar dan
efesien masih banyak. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Darmin Nasution, saat menjadi pembicara kunci dalam
seminar Smart City : Big Bussines Big oportunity, di Hotel Mulia,
Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (19/5) .
Darmin membeberkan berbagai tantangan Indonesia mengembangkan konsep
kota pintar atau smart city di berbagai daerah. Konsep tersebut, tidak
hanya diperuntukkan bagi kota-kota besar, melainkan juga kota kecil agar
menciptakan pemerataan.
“Tentu tidak mesti sama, satu kota dengan yang lain. Bisa berbeda. Nanti
akan ada modelnya,” ujar Darmin, saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta,
Jumat 19 Mei 2017.
Berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan smart city, di
antaranya adalah ketimpangan digital. Dampak dari smart city tentu harus
dirasakan seluruh pihak, agar tidak ada yang dirugikan baik dari sisi
pekerjaan maupun tingkat kehidupan. Selain itu, dari sisi belum
tersedianya infrastruktur pendukung.
Belum lagi, kualitas sumber daya manusia yang belum memadai dalam
mengembangkan, maupun menjalankan sistem teknologi yang dibutuhkan untuk
sebuah kota pintar. Sementara itu, yang terakhir, adalah penyesuaian
infrastruktur eksisting yang nantinya terhubung dengan teknologi masa
kini.
“Dapat dibayangkan jika dari elemen teknologi dan komunikasi saja, sudah
dapat meningkatkan produktivitas masyarakat, maka dampak negatif bisa
diminimalisasi,” katanya.
Kementerian atau lembaga terkait, kata Darmin, saat ini tengah menyusun
dan melaksanakan program menuju pembangunan smart city sesuai dengan
sektor masing-masing.
Misalnya saja, Kementerian Perhubungan yang saat ini menerapkan
Intelligent Transport System untuk menciptakan sistem pengaturan
transportasi yang efisien.
Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pun telah
menerapkan program kota cerdas berkelanjutan, yang menggunakan teknologi
untuk memaksimalkan sumber daya kota. Dengan begitu, diharapkan
pengembangan smart city bisa direalisasikan.
Meskipun pemerintah pusat terus berupaya mengembangkan smart city,
eksekusi tetap berada di tangan pemerintah daerah. Darmin menilai, para
pemimpin daerah pun harus memiliki komitmen kuat mengembangkan konsep
smart city untuk meningkatkan kelayakan hidup masyarakat dan kenyamanan
kota.
“Jangan lupa, kami tidak merencanakan. Karena, penguasa kota itu,
pemerintah daerah dan penduduknya. Pemerintah hanya berbuat hal yang
sifatnya nasional,” katanya.
Sejauh ini, DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya dianggap sebagai
kota-kota yang mulai mengembangkan konsep smart city. Daerah lain,
ditegaskan Darmin, tentu tidak harus mengikuti konsep yang dimiliki
ketiga wilayah tersebut. Sebab, konsep smart city yang efisien, tentu
akan mengacu pada karakteristik daerah tersebut.
“Surabaya misalnya, fokusnya e-government. Nah, bisa menatanya dari apa?
Apakah itu logistik, angkutan, atau yang lainnya. Masing-masing
berbeda,” ujarnya.
Di beberapa negara, kemajuan teknologi informasi itu diadaptasi untuk
melahirkan model pendekatan pembangunan yang relatif baru yang disebut
kota pintar (smart city).
Konsep kota pintar diyakini bisa menjadi solusi atas persoalan
pembangunan di banyak negara. Kota pintar di desain untuk mampu
meningkatkan produktivitas manusia yang tinggal di dalamnya, sebagai
akibat penataan dan pengelolaan kota yang dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan digital secara optimal di semua aspek.
Mulai dari sistem pengelolaan dan pemanfaatan energi, pengaturan tata
ruang, pembangunan gedung, pengendalian kualitas lingkungan, sistem
transportasi, hingga transaksi keuangan dan pembayaran, serta pelayanan
publik. Singkatnya, kota dikembangkan menjadi mesin ekonomi dan
produktivitas yang pada akhirnya menjadikan masyarakatnya sehat,
produktif dan sejahtera.
Beberapa negara di dunia yang saat ini sudah lebih dulu melangkah adalah
Barcelona, New York, London, Nice dan Singapura. Bagaimana dengan
Indonesia? Di atas kertas, kota-kota di Indonesia jelas memiliki
kesempatan yang sama untuk menerapkan konsep kota pintar.
Tentu untuk merealisasikan itu diperlukan bukan saja kemauan, tapi juga
kesungguhan dan komitmen serius dari seluruh pemangku kepentingan, baik
di tingkat nasional maupun lokal, termasuk kalangan industri dan dunia
usaha.
Langkah lainnya adalah bagaimana mensosialisasikan gagasan pembangunan
kota pintar ke seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan, sekaligus
membangun citra kota pintar itu sendiri. (Bay)
Home
»
berita utama
»
Nusantara
» Smart City, Sebuah Tantangan dan Solusi bagi kota-kota di Indonesia Masa Depan
Kategori: berita utama Nusantara
Penulis: Redaksi Manado 2017
RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DPRD Tomohon
KPU
FansPage
Entri yang Diunggulkan
Iklan KPU
kunjungan 30 hari terakhir
Popular Posts
-
Jakarta ,Redaksimanado.com/~Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi kejahatan narkoba dengan berhasil menangkap seorang bandar...
-
Tomohon ,Redaksimanado.comKepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Kapolda Sulut), Irjen Pol Royke Harry Langie, SIK MH, melakukan kunjungan...
-
Manado ,Redaksimanado.com~Kapolda Sulawesi Utara melalui Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi kembali menyampaikan apresiasi dan ucapan terim...
-
Minahasa ,Redaksimanado.com~Dugaan pelanggaran pemilu kembali mencuat di Kabupaten Minahasa, tepatnya di Desa Senduk, Kecamatan Tombariri. B...
-
RedaksiManado.Com - Empedu mengandung antioksidan yang bisa menghilangkan racun. Komponen seperti obat-obatan, bakteri atau virus yang tida...
-
"Mari kita teladani sifat Nabi Muhammad SAW untuk membangun Sulut yang berakhlak beriman dan bertaqwa"
-
Tomohon ,Redaksimanado.com~Para pelaku judi Toto gelap( togel) di Kabupaten Minahasa seakan tak kunjung jera. Setelah pada November lalu ole...
Arsip Blog
-
▼
2017
(5717)
-
▼
Mei
(611)
-
▼
Mei 21
(12)
- GAMKI Sulut Dan KNPI Manado Kolaborasi Mantapkan N...
- HESTU SAPUTRA AKAN GARAP FILM BERJUDUL "HUJAN BULA...
- Makna di Balik Frasa 'Gebuk PKI' Jokowi
- Smart City, Sebuah Tantangan dan Solusi bagi kota-...
- JWS Tegas Menentang Keberadaan Ormas Radikal
- Jaksa Agung Pengawasan Didampingi Wali Kota Manado...
- Bupati CEP Hadiri Pemberkatan dan Peresmian Gereja...
- WALIKOTA KOTAMOBAGU HADIRI MALAM GRAND FINAL UYO &...
- The Fate of the Furious Capai Rp 2 Trilliun
- Juventus Ukir Sejarah, Raih Enam Scudetto Secara B...
- PWI Bolmut Sukses Gelar UKW Dirangkaikan Dengan Pe...
- Rakornas PDI-P, Megawati Beri Kepercayaan Pada JWS
-
▼
Mei 21
(12)
-
▼
Mei
(611)
- ► 2018 (3209)
- ► 2019 (2015)
- ► 2020 (1629)
- ► 2021 (365)
- ► 2022 (468)
- ► 2023 (147)
Recent Comments
Kategori
- Advertorial
- Agama
- Baku Kanal
- Bawaslu Tomohon
- berita utama
- Bitung
- Bolmong Raya
- Bupati Minahasa
- Hiburan
- hukrim
- Hukrim Tomohon
- iklan
- Internasional
- International
- Kesehatan
- Kota Manado
- KPU
- KPU Tomohon
- Kuliner
- Legislatif
- legislatif tomohon
- Minahasa
- Minahasa raya
- minsel
- Minut
- Mitra
- Nusa Utara
- Nusantara
- Olahraga
- Pariwisata
- pen
- Pendidikan
- Peristiwa
- Persatuan Wartawan Indonesia
- Pilkada
- pilkada politikpemerintahan
- Pilkada Tomohon
- Politik Pemerintahan
- politikpemerintahan
- Polri
- Profil
- Provinsi Sulut
- raya
- ROR RD
- Sangihe
- Sulawesi Utara
- tech
- Tokoh
- Tokoh Peduli Pers
- Tomohon
- tomohon Minahasa
- Wakil Bupati Minahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar