MANADO, RedaksiManado.Com - Hari ini Jumat (12/5/2017) memasuki tahap tes Psikologi bagi para peserta Calon Taruna (Catar) Akadeni Kepolisian (Akpol) tahun 2017 dan Calon Siswa (Casis) Bintara dan Tamtama tingkat Panitia Daerah (Panda) Sulawesi Utara, bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.
Hal tersebut dilakukan setelah Para peserta Calon Siswa yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) dalam pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap1 yang dilaksanakan sejak tanggal 24 April hingga 6 Mei lalu di SPN Karombasan.
Pelaksanaan tes psikologi hari pertama ini diikuti oleh Calon Taruna (catar) Akpol berjumlah 47 orang (44 pria, 3 wanita). Para peserta terpantau telah berada di tempat tes sejak pukul 06.30 wita. kemudian diberikan arahan oleh panitia.
Kemudian untuk tes Psikologi Calon Siswa (Casis) Bintara akan dilaksanakan pada Sabtu 13 Mei kemudian untuk Calon Siswa (Casis) Tamtama akan dsilaksanakan pada hari senin tanggal 15 nanti.
“Tes psikologi terdiri dari 3 jenis, yaitu kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja,” ujar Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulut, AKBP Andi Hendrawan, S.Psi.
Sementara itu Kabid Propam Polda Sulut, Kombes Pol Soni Priyohandoko, S.Sos., selaku Ketua Tim Pengamanan menegaskan, para peserta dilarang keras bekerjasama saat mengerjakan soal.
“Kepada seluruh Calon Siswa saat pelaksanaan tes tertulis, dilarang keras bekerjasama dalam mengerjakan soal” Kata Kombes Pol Soni Priyohandoko. S.Sos.
Rangkaian tes diawali dengan pembukaan brankas berisi soal dan Lembar Jawab Komputer (LJK). Brankas tersebut sebelumnya diamankan di ruang Bid Propam Polda Sulut disaksikan para pengawas.
Brankas berkunci pengaman rangkap 3 ini baru dibuka sesaat sebelum tes dimulai oleh masing-masing pemegang kunci, yakni panitia, pengawas internal dan pengawas eksternal.
Kemudian untuk membuka CD soal pada laptop, Panitia Daerah Sulut harus meminta kata kunci (password) kepada Panitia Pusat Mabes Polri melalui telepon. Setelah terbuka, soal dicetak lalu diperbanyak sesuai dengan jumlah peserta. Proses pembukaan brankas, permintaan kata kunci dan memperbanyak soal tersebut dilakukan langsung di depan para peserta dan tim pengawas.
“Ini untuk menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) dalam setiap seleksi penerimaan calon anggota Polri,” jelas Kabid Propam.
Jalannya tes juga dipantau oleh tim pengawas dari Divisi Propam Mabes Polri dan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Sulawesi Utara.
Selesai pelaksanaan tes, kemudian LJK para peserta langsung diperiksa melalui proses scanning. Usai diperiksa, hasil tes selanjutnya diumumkan kepada para peserta. (Tian).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar