SULUT, RedaksiManado.Com - Menjaga keutuhan dan kelestarian NKRI telah menjadi komitmen Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Dalam banyak kesempatan, Gubernur yang gemar mempraktekkan pola hidup populis dan sederhana itu , selalu menggaungkan sikap tegas membela tanah air, menjaga Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Hal ini termasuk saat mengkuti latihan militer dan pembaretan di Pulau Natuna, provinsi Kepulauan Riau. Gelora kebangsaan dalam diri dan rasa Cinta Tanah Air bagi seorang Gubernur Olly, kembali terpatrih di sela - sela kegiatan yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Panglima TNI KSAD, KSAU, KSAL dan Pangkostrad.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE sepakat dengan empat Menteri, sehati dalam ikrar NKRI harga mati bersama menteri Pertahanan Jend (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Kabinet(Menseskab) Pramono Anung, dalam menjaga kemurnian NKRI dan melawan segala bentuk paham serta aksi yang bertujuan mengganggu keutuhan negara serta sendi sendi kehidupan sosial kemasyarakatan.
Gelar Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2017 yang melibatkan kurang lebih 5000 Anggota TNI dari Kesatuan dan Matra Darat, Laut, Udara. Termasuk uji coba kemampuan Alutsista (alat utama sistem senjata) ini berlangsung di Pantai Teluk Buton Tanjung Datuk Natuna-Kepulauan Riau, berlangsung selama 2 (dua) hari sejak Kamis sampai Jumat kemarin (18--19/05).
Turut pula diikuti Gubernur Olly Dondokambey dengan balutan seragam loreng khusus khas Militer dan menggunakan metode penyamaran berupa wajah yang dipoles cat, bersama Gubernur se Indonesia menjalani latihan Perang termasuk kemampuan menembak sasaran dan juga diberikan ritual khusus
berupa Pembaretan, kepada Gubernur Olly Dondokambey SE. Selain itu pula, menurut Gubernur Sulut sebagaimana dikutip Kabag Humas Roy RL Saroinsong SH, 'Latihan Operasi Militer dan Simulasi Perang ini diantaranya adalah bertujuan membentuk jiwa Korsa para Gubernur dalam menumbuhkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas guna menjaga kedaulatan wilayah NKRI yang terbentang dari Sabang sampai Merauke" Ujar Saroinsong.
Hal menarik lainnya, usai gelar latihan militer ini, ada pemandangan special yang tercipta dimana satu-satunya peserta Gubernur se Indonesia yang di ajak Orang Nomor Satu di Republik Indonesia yakni Presiden Joko Widodo, yang diberi kesempatan ikut bersama Rombongan dalam Pesawat Kepresidenan untuk kembali ke Ibukota Jakarta adalah Orang Nomor Satu di Sulawesi Utara Gubernur Olly Dondokambey SE. (HanTam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar