MITRA, RedaksiManado.Com – Warga perantauan asal Minahasa Tenggara (Mitra) yang sudah bertahun-tahun hidup diperantuan, Sabtu (20/5) 2017 akhirnya kembali ke kampung halaman. Kehadiran warga perantauan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Minahasa Tenggara (KKMT) Jabodetabek, dalam kaitan merayakan dan memeriahkan HUT Mitra ke-10
“Kami datang ke kampung halaman sekaligus melihat perkembangan kemajuan yang ada di Mitra,” urai wanita asal Touluaan, Nortje Mokobimbing yang sudah lama tinggal di kota Jakarta.
Masih menurut Nortje, kekagumannya pada kemajuan Kota Ratahan, begitu terasa. Misalnya, semasa kecil di Ratahan, dirinya mengakui kesulitan menunggu mobil dan jalannya begitu rusak, “Namun sekarang, jalan sudah bagus dan pembangunan begitu nyata dirasakan masyarakat,” tambah Mokobombing yang mengaku sudah puluhan tahun meninggalkan Ratahan.
Rombongan KKMT Jabodetabek diterima Asisten II Pemkab Mitra Robby Ngongoloy atas nama bupati. “Inilah Ratahan. Mensyukuri ini, kami mengundang dan menyambut kerabat saudara kami melihat perkembangan Mitra di ulang tahun ke-10 tanah ponosakan, pasan Ratahan dan Tounsawang,” ujar Ngongoloy. (Bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar