MANADO, RedaksiManado.Com – Perayaan Waisak dikota manado menjadi ajang demonstrasi tingginya toleransi antar umat beragama di kota yang dipimpin oleh.Wali Kota, GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Wawali Manado, Mor Bastiaan sekaligus mepertegas bahwa kota manado memang layak menerima penghargaan Komnas Ham Atas keberhasilan menjaga Toleransi dan Kerukunan antar Umat beragama beberapa waktu yang lalu.
Menurut GSVL, sejak dipercayakan rakyat memimpin Kota Manado, dirinya bersama Mor telah bertekad untuk memperlakukan semua umat beragama tanpa perbedaan. Tidak ada yang mayoritas maupun minortitas.
Ini diungkapkan GSVL saat menghadiri undangan perayaan hari Trisuci Waisak 2651 BE tahun 2017 yang dirayakan umat Buddha di Vihara Vajra Viriya Dharma Manado, Kelurahan Dendengan Luar, Kecamatan Paal Dua Manado, Kamis (11/5/2017).
“Wajah Kota Manado sekarang sangat berbeda. Dimana, nuansa perayaan agama di munculkan dalam bentuk simbolisasi,” kata mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tersebut.
Hal itu terlihat di seputan lapangan Sparta Tikala atau depan kantor Wali Kota. Ornamen-ornamen bernuansa keagamaan terpasang dengan meriah dan menjadikannya sebagai tempat berfoto.
Ikon-ikon setiap perayaan hari besar keagamaan yang menjadi cirri khas masing-masing akan terpasang di kawasan Lapangan Tikala tersebut.
“Ini kami maksudkan untuk menunjukan kepada dunia internasional bahwa masih ada kota di Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi. Biarkan saja berita-berita di media sosial di luar sana yang mengganggu kebersamaan dan toleransi, tetapi kita disini (Kota Manado) tetap terjaga hidup rukun dan damai,” tandas GSVL.
Upacara prosesi Trisuci Waisak di Vihara Vajra Viriya Dharma Manado dihadiri Ketua Vihara Frangky Tungkalo, Ketua Majelis KASOGATAN Sulawesi Utara Michael Siamando. (Vikni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar