» » » Farry Liwe Hadiri Rakor Ketersediaan Kebutuhan Pokok Menjelang Idul Fitri

Manado, Redaksimanado.Com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Ir Farry Liwe mengungkapkan, harga gula pasir di pasar-pasar tradisional di Minahasa Tenggara masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) ditentukan pemerintah yakni Rp11.000 per kilogram.

Menurut Sekda Farry Liwe, hingga saat ini Bupati Mitra James Sumendap belum mengizinkan operasional pasar moderen, memilih memberi kesempatan kepada pelaku usaha kecil seperti pengusaha warung.

“Bapak Bupati belum mengizinkan operasional ritel seperti Indomaret, Alfamart, apalagi supermarket, kesempatan berdagang kami berikan kepada pengusaha kecil dan UMKM,” ujar Farry Liwe pada Rapat Koordinasi (Rakor) Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Idul Fitri di ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (10/5/2017), dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan Karyanto Supri.

Hal lain disampaikan Sekda Farry Liwe adalah kelangkaan LPG. Sementara produksi beras di Kabupaten Mitra masih cukup.

“Produksi beras cukup, ada cetak sawah baru seluas 1600 ha, kami juga memiliki tim pengendali inflasi. Soal kelangkaan LPG mestinya Pertamina mengambil langkah-langkah strategis,” tandas Farry Liwe.

Sementara Dirjen Kemendag Karyanto Supri, menyarankan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang daerahnya mengalami kelangkaan gula dapat menyampaikan ke Bulog. (Val)

Redaksi Manado 2017 , 5/10/2017

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: