NUSANTARA,RedaksiManado.Com - Komite III DPD RI, Rabu (1/2) kemarin menggelar rapat kerja bersama mitra terkait termasuk Badan Narkotika Nasional dipimpin Ketua Hardi Selamat Hood.
Selaku perwakilan Sulawesi Utara, Senator Ir.Stefanus Liow mengusulkan pembangunan kantor di daerah nyiur melambai secepatnya direalisasi karena menurutnya wilayah ini berdekatan dengan negara-negara tetangga terdapat banyak pelabuhan tikus yang dijadikan pintu masuk beredarnya narkoba.
“Larangan pemakaian lem ehabon yang kerap dihisap oleh anak-anak sekolah hendaknya dimasukan dalam Undang-undang,”pinta Liow.
Dalam forum tersebut beberapa hal yang dibicarakan antara lain meningkatkan koordinasi kemitraan dengan berbagai elemen/lembaga negara guna mengoptimalisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta prekursor narkotika terlebih khusus generasi muda.
“Kami mendorong pengadaan BNN di semua Kabupaten Kota dilengkapi infrastruktur dan suprastruktur di wilayah perbatasan, bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk peredaran narkoba dipercepat,”kata Liow.
Disamping itu mempercepat pembinaan life skill bagi penggiat narkoba dan elemen masyarakat sebagai upaya kemandirian berpartisipasi menangkal bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Dari hasil pembicaraan mendapat kesepakatan yang ditandatangani Kepala BNN Budi Waseso dan Ketua Komite III DPD RI Hardi Hood dengan menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan lembaga BNN dalam APBN, meminta setiap kepala daerah mendukung pembangunan kantor BNN di daerah setempat serta penggunaan hasil kejahatan pidana pencucian uang berasal dari tindak pidana narkotika.
Kepala BNN Kota Bitung dr.Tommy Sumampouw ketika dikonfirmasi pada Kamis (2/2) menjelaskan di Sulawesi Utara baru terdapat 4 kantor BNN di Bitung, Bolaang Mongondow, Manado dan Sangihe.
Sementara untuk tahun 2017 ini BNNP Sulut telah mengusulkan Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara untuk dibangun.
“Pembangunan kantor BNN sesuai usulan dapat dikabulkan sehingga pelayanan BNN lebih mudah diakses masyarakat,”harapnya.(alen)