BITUNG, RedaksiManado.Com ~ Berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Kota Bitung hari Selasa (7/2) diangkat secara terbuka oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dalam aksi unjuk rasa didepan kantor Walikota Bitung bersama ribuan pekerja yang telah dirumahkan dan diberhentikan atau PHK.
Ketua SPSI Kota Estefanus Sidangoli dalam orasinya menuntut Pemerintah Kota Bitung segera memberikan solusi atau kejelasan nasib perikanan sehingga tidak berdampak pada pemutusan hubungan kerja secara massal.
Pada awal tahun 2017 ini menurutnya sudah terdapat lebih dari 2000 orang yang diberhentikan tanpa pemberitahuan dengan alasan pasakon bahan baku industri ikan mengalami kekosongan.
Usai menyampaikan orasi di depan kantor Walikota, ribuan pengunjuk rasa beralih tempat di gedung kerucut DPRD Bitung menghadiri rapat dengar pendapat dipimpin Ketua Komisi A Victor Tatanude menghadirkan instansi terkait Dinas Tenaga Kerja, Kantor Imigrasi, pihak Perusahaan terkait dan Kapolres AKBP Philemon Ginting.
Adapun rekomendasi dari hasil rapat tersebut yakni Polres Bitung segera menyelidiki dugaan pelanggaran terkait BPJS dan penggelapan hak pekerja dari setiap perusahaan.
Demikian pula Tatanude merekomendasikan segera dibentuk Dewan Tripartit, Dewan Pengupahan Kota dan setiap persoalan pesangon maupun nasib tenaga kerja diselesaikan bersama oleh Disnaker Bitung.
Sayangnya pihak PT.Aliance dan PT.Sinar Purefoods tidak menghadiri forum tersebut padahal banyak memberhentikan pekerja.(PP)