REDAKSIMANADO.COM,
SULUT -
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo SH menyatakan pelabuhan
Bitung akan menjadi Pangkalan Utama Keamanan Kawasan Perbatasan.
Pernyataan Mendagri itu disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi
Sulawesi Utara 2017 di Hotel Sutan Raja Kalawat Minut Selasa (19/4/2016).
Lanjut dijelaskan, Provinsi Sulawesi Utara
adalah provinsi Perbatasan yang harus dijaga dengan baik. Dalam rapat
penyusunan perencanaan alutsista dan pengembangan kawasan pertahana RI,
disampaikan bahwa Bitung harus menjadi Pangkalan Utama Keamanan Kawasan
Perbatasan. Keberadaan Kepulauan Talaud dan Sangihe dan Sitaro memberikan celah
masuknya senjata untuk operasi kelompok radikal, jalur penyelundupan Narkoba,
jalur masuk warga negara asing secara illegal.
Mendagri juga mengingatkan para Kepala
Daerah, bahwa Pemda tidak hanya perangkat aparatur pemerintah dan DPRD,
didalamnya ada Kepolisian, Kejaksanaan, Matra TNI. Dibutuhkan Sinergitas dalam
setiap pengambilan kebijakan politik dan pembangunan.
Terkait dengan Musrenbang RKPD Mendagri
menyebutkan, Musrenbang merupakan forum berkumpulnya para pengambil kebijakan
politik pembangunan di tingkat provinsi yang menyerap aspirasi dari tingkat
desa kelurahan kecamatan kabupaten kota yang nanti akan presentasikan oleh Gubernur
dalam ajang Musrenbang Nasional. Forum ini untuk mengklarifikasi, merevisi,
menyusun suatu kerangka pembangunan, dalam fokus skala prioritas prioritas dari
kepala daerah terpilih yang menjabarkan program nawacita Presiden yang
disinkronkan dengan janji politik saat kampanye.
Sebelumnya Gubernur Sulut Ollly Dondokambey
SE, dalam sambutannya mengatakan, peran serta kabupaten/kota dalam RPJM ini
sangat menentukan kinerja di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik
di lingkup Pemerintah Provinsi Sulut, maupun kabupaten/kota.
Gubernur juga mengingatkan bahwa dalam
merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemerintah Daerah
(Pemda) harus tetap mentaati perintah dari Presiden Republik Indonesia (RI),
yang disampaikan dalam pertemuan di Istana Negara beberapa waktu lalu.Selain
itu perencanaan dan penetapan program kegiatan pada tingkat Kabupaten/Kota,
harus memperhatikan konsistensi program prioritas pada tingkat provinsi dan
nasional
Selanjutnya program dan kegiatan prioritas kabupaten/Kota
perlu diberikan komitmen khusus melalui alokasi dana pada APBD Kabupaten/Kota
yang memdai. Turut Hadir Wagub Sulut Drs Steven Kandouw, Sekprov Ir Siswa R
Mokodongan serta para Bupati/Walikota se- Sulut dan Pejabat teras lingkup
pemprov Sulut.
(*/iren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar