Viviane Shelly Kaawoan |
Kota
Manado
dan sekitarnya diguyur hujan, pihak BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi
Manado pun mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim tanggal 21 Januari 2016
mulai pukul 10.00 Wita berpotensi terjadi hujan sedang-lebat sampai pukul 14.00
Wita.
Hal ini membuat beberapa wilayah di Kota
Manado terkena banjir, tanah longsor bahkan sampai ada korban jiwa.
Bagi wanita berparas cantik yang miliki nama
Viviane Shelly Kaawoan, bencana alam di Manado kita tidak tahu kapan akan
terjadi dan tidak bisa di cegah, namun kita bisa meminimalisir kerugian akibat
bencana, baik itu materi maupun jiwa.
“Kita tau sendiri penyebab utama dari bencana-bencana
tersebut disebabkan oleh ulah tangan manusia sendiri, diantaranya membuang
sampah sembarangan, penebangan di hutan secara liar dan sistem drainase yang
tidak memenuhi syarat,” ujar wanita kelahiran Manado, 18 Februari 1992.
Memasuki musim pancaroba ini, Selly sapaan akrabnya
yang miliki hoby shopping, gammers dan travelling ini mengimbau masyarakat
harus berhati-hati dengan potensi banjir dan longsor yang bisa terjadi setiap
saat.
“Karena itu, warga yang menetap di daerah
ancaman banjir dan tanah longsor diminta waspada jika turun hujan lebat
berlangsung lama. Sebab, bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor,” ujar
pemilik motto kebijakan dan kebajikan merupakan perisai terbaik untuk hidup.
(iren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar