Peserta berpendapat SMST yang digelar tahun 2015 ini adalah acara
sinodal terbaik sepanjang pelaksanaanya. Pelayanan baik dari panitia,
kebersihan lokasi sidang, konsumsi yang mencukupi dan ruangan
persidangan yang nyaman adalah beberapa poin lebih sebagai penilaian
peserta yang berjumlah hampir 300-an orang.
Tidak hanya itu saja peserta yang datang dari luar Kota Manado mendapat
akomodasi (penginapan) di sejumlah hotel di Kota Manado. Inilah yang
membuat semua peserta merasa nyaman selama mengikuti kegiatan SMST dan
berterima kasih kepada panitia yang sudah berusaha memberikan yang
terbaik.
Penatua Donny Rumagit, utusan dari Wilayah Langowan IV mengutarakan
panitia sudah bekerja dengan maksimal sehingga semuanya berjalan lancar.
"Tak bisa dilukiskan dengan kata-kata apa yang sudah dibuat oleh
panitia," ucap mantan jurnalis ini, Rabu (7/10).
Ia berharap wilayah manapun yang menjadi tuan dan nyonya rumah SMST
ke-29 (Tahun 2016) bisa belajar banyak dari Wilayah Manado Titiwungen.
"Yang saya beri poin plus adalah semua unsur dari bapak, ibu, pemuda dan
remaja serta guru-guru sekolah minggu berperan aktif mensukseskan
kegiatan di wilayah ini," katanya.
Ketua Umum SMST ke-28, Hangky Gerungan menuturkan bahwa panitia hanya
berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi semua peserta. Namun apa
yang dilakukan panitia tidak lepas dari campur tangan Tuhan Yesus yang
sudah memberikan hikmat dan kekuatan bagi mereka.
SMST di Wilayah Manado Titiwungen berlangsung selama empat hari
(6-9/10). Dalam kegiatan ini dibahas mengenai rencana porgram,
aturan-aturan dan masa depan GMIM sebagai gereja terbesar di Sulawesi
Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar